Dia duduk tanpa saling bertengkar
Mengumpulkan tumpukan plastik kotor
Tersenyum dengan semangat berkeringat
Tiada peduli cemoohan sering disematkan
Berjalan menyusuri pijakan tanpa alas kaki
Mengais rezeki demi sesuap nasi
Dia tak pernah mencibir meskipun tersingkir
Dari tipu daya yang hanya dianggap permainan
Mengutak-atik setiap jarak kemewahan ilusi
Bertukar kata sebatas janji yang diingkari
Di balik senyuman bermakna menghancurkan