Mimpiku di awal Januari
Menanti segenggam asa
Ketika suara membisik di ujung sepi
Tertunduk melepas resah
Mengharap cahaya yang mulai bersinar
Menerangi jejak langkah kaki tak pasti
Tak sanggup menahan rintihan suara
Membelenggu jiwa yang terus membeku
Kau titipkan sejuta pesan yang indah
Tatkala cahaya redup di sudut luka tak berbekas
Perih terasa seakan raga tak ingin menyatu