Duduk tersipu di atas kursi empuk
Lima tahun menata bangsa tanpa perubahan
Sukri seakan terlena pada kekuasaan
Tertekan hujatan jerat kemiskinan
yang terus meronta di antara wajah ketakutan
Tidur tak lelap, makan terasa tak sedap
Sukri menatap kursi yang menjadi rebutan
Pikiran dan tangan yang mencabik keresahan
Di ujung lorong jerit tangis tiada dihiraukan
Sepintas lelah sekadar merubuhkan igauan
Rakyat yang rindu nikmati kesejahteraan