Senja itu, sesak di dalam dada tersimpan luka
Pada bayang yang mulai menghilang
Menutup mentari di antara senyum manisnya
Berganti derita jiwa tersulut emosi diri
Meratapi kealpaan di detik waktu terakhir
Menatap lembayung tersembunyi di balik awan
Seakan malu untuk membiaskan pesona
Di sudut lereng gunung dan tepi laut
Senja tersimpan luka yang membekas
Janji suci terkotori dendam terpendam
Satu kata tertorehkan berubah rupa