Lihat ke Halaman Asli

Ali Arief

Seniman

Puisi | Janji Setitik Masa

Diperbarui: 23 Februari 2020   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini tertoreh luka

Lisan yang terucap kata

Menusuk raga tanpa merasa bersalah

Meninggalkan noda hitam hingga membekas

Sepintas datang dan pergi

Meratap nasib yang terus terabaikan

Tatapan tajam tangan besi terlupa janji

Wajah sayu, pada mereka yang kelaparan

Senyum pahit, mereka yang terus menjadi korban

Hanya menanti ketidakpastian

Dari kekuasaan yang tiada berkesudahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline