Lihat ke Halaman Asli

Alia Presilia

Freelance Writer

Viral Aisha Weddings, 5 Dampak Menikah di Usia Muda bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Diperbarui: 12 Februari 2021   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: twitter.com/ldhynii

Saat ini media sosial sedang ramai dengan pemberitaan sebuah wedding organizer bernama Aisha Weddings yang mempromosikan pernikahan di usia muda, pernikahan siri, bahkan poligami. Aisha Weddings juga secara terang-terangan menganjurkan anak-anak berusia 12 - 21 tahun untuk menikah muda.

Hal inipun menuai kritikan dari berbagai pihak. Dilansir dari laman BKKBN Jawa Barat, usia yang ideal untuk menikah bagi perempuan minimal 21 tahun dan bagi laki-laki minimal 25 tahun. Hal tersebut guna mempersiapkan kestabilan fisik maupun mental calon pasangan.

Pernikahan dibawah umur rentan mengalami risiko yang lebih tinggi, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. Lalu, apa saja sih dampak yang akan terjadi jika anak-anak dibawah umur melakukan pernikahan dini? Yuk, simak rangkumannya dibawah ini.

1. Risiko meninggal pada ibu saat melahirkan

Sumber: unsplash.com/annaelise

Dilansir dari swaragapura.com, perempuan dibawah usia 20 tahun memiliki risiko kehamilan yang lebih tinggi, seperti pendarahan saat melahirkan, kekurangan gizi pada bayi, bahkan hal fatal seperti kematian pada ibu dan bayinya.

Idealnya, ukuran pinggul perempuan baru sempurna pada usia 20 tahun. Maka dari itu, perempuan disarankan untuk menikah minimal umur 21 tahun karena tubuh mereka dianggap sudah siap untuk melahirkan.

2. Bayi terlahir prematur

Sumber: unsplash.com/chrishcush

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline