Lihat ke Halaman Asli

Jhon Qudsi

Pegiat Media Sosial

Sanemo Hadi Kusno: Seleksi Perangkat Desa Tanjungsari Harus Transparan dan Ketat!

Diperbarui: 23 Januari 2025   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri (Kepala Desa Tanjungsari, Sanemo Hadi Kusno)

Probolinggo - Seleksi perangkat desa di Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, berjalan ketat. Sejak pagi, Kamis (23/1), Pendopo Desa Tanjungsari dipenuhi peserta yang bersiap menjalani ujian. Mereka berebut posisi Kaur Perencanaan yang sudah lama kosong.

Duduk di kursi peserta, wajah-wajah penuh harap terlihat jelas. Satu per satu, mereka bersiap menghadapi tiga tahap ujian yang sudah disiapkan panitia. Dari tes tertulis, wawancara, hingga uji keterampilan komputer, semuanya harus dilewati.

Di bawah pengawasan ketat panitia seleksi yang diketuai H. Jamaluddin dan Sekretaris Ulfa Sri Umami, ujian berlangsung dengan prosedur ketat. Peserta yang bersaing dalam seleksi ini terdiri dari Usis Azizah, Rosalina Dwi Febrina, Moh. Fabil Abrori, Mufaroh Lailatul R, Mohammad Afnani, dan Reni Roviatul Laili. Mereka harus melewati tiga tahap seleksi yang telah ditetapkan panitia, yaitu tes tertulis, wawancara, dan tes komputer.

Kepala Desa Tanjungsari, Sanemo Hadi Kusno, menegaskan bahwa proses seleksi ini bukan sekadar formalitas. "Kami ingin memastikan bahwa yang terpilih nanti benar-benar orang yang kompeten dan punya niat untuk mengabdi kepada desa. Karena perangkat desa itu bukan hanya sekadar jabatan, tapi juga tanggung jawab besar," tegasnya.

Dokpri (seleksi perangkat desa di Desa Tanjung)

Ia menambahkan bahwa posisi Kaur Perencanaan di Desa Tanjung sudah lama kosong. Hal ini menyebabkan sistem perencanaan di desa berjalan kurang maksimal. "Sudah saatnya diisi. Dengan adanya perangkat yang baru, harapan kami sistem pemerintahan desa bisa lebih tertata dan berjalan optimal," tambahnya.

Seleksi kali ini juga menerapkan sistem penilaian yang ketat. Setiap peserta harus melalui tiga tahap ujian untuk membuktikan kemampuannya. Sanemo menyebutkan bahwa seleksi ini bertujuan mencari yang terbaik di antara yang baik. "Semua peserta memiliki potensi, tetapi harus ada yang terbaik. Kami ingin memilih orang yang benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.

Mengenai jadwal final seleksi, Sanemo mengaku belum bisa memastikan tanggal pastinya. "Ada tiga tahapan yang harus dilalui, jadi kita menyesuaikan. Yang jelas, semua peserta harus mengikuti prosesnya sampai selesai," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline