Lihat ke Halaman Asli

Jhon Qudsi

Pegiat Media Sosial

Heboh: Bom Granat

Diperbarui: 8 Desember 2024   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri (kotoran sapi di kira bom granat)

LASENG -- Desa Tanjungmulyo, Kecamatan Laseng, mendadak geger pada Minggu pagi (8/12). Sebuah benda mencurigakan yang diduga granat ditemukan oleh seorang pemulung bernama Ardan (49). 

Kejadian bermula ketika Ardan sedang menyusuri area sekitar bekas gudang di desa tersebut. Ia melihat sebuah benda bundar dengan lubang di tengahnya yang tampak mencurigakan. "Warnanya cokelat kehitaman, kaya granat rusak! Saya langsung ingat film-film perang," ujar Ardan, dengan mata berbinar menceritakan pengalamannya.

Tak ingin mengambil risiko, Ardan memutuskan melapor ke kantor polisi terdekat. "Pak, ini granat, Pak! Saya nemu di gudang bekas itu!" kata Ardan menirukan dirinya saat melapor, membuat petugas yang menerima laporan sempat menahan tawa.

Tak berselang lama, kabar ini menyebar cepat ke telinga warga. Dalam hitungan menit, warga Desa Tanjungmulyo sudah berkumpul di lokasi dengan penuh rasa ingin tahu. Ada yang membawa ponsel untuk merekam, ada juga yang siap kabur kalau-kalau terjadi ledakan.

"Mas Ardan ini pahlawan, lho," ucap Bu Surti, salah satu warga, sambil menunjuk-nunjuk benda yang masih tergeletak di tanah. "Saya sampe ninggalin jualan pecel buat nonton!" tambahnya.

Situasi semakin tegang ketika tim penjinak bom tiba dengan perlengkapan lengkap. "Semua mundur! Jaga jarak!" seru salah satu petugas dari Gegana dengan suara tegas. Warga yang tadinya mendekat langsung menjauh, tapi tetap penasaran.

Dengan perlahan dan penuh hati-hati, petugas penjinak bom mendekati benda tersebut. Setelah diperiksa selama beberapa menit, salah satu petugas tertawa kecil di balik helmnya. Ia kemudian mengangkat benda itu ke udara. "Ini bukan granat, Pak. Ini... donat," katanya sambil mengacungkan kue itu ke arah warga.

Warga yang semula tegang langsung meledak dalam tawa. "Astaga, donat to? Jadi kita ini was-was cuma gara-gara kue bolong tengah!" ujar Pak Karto.

Ardan yang sempat malu langsung bergumam, "Ya siapa sangka donat ada di gudang bekas, warnanya aneh lagi. Saya kan cuma niat baik..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline