Lihat ke Halaman Asli

Jhon Qudsi

Pegiat Media Sosial

Debat Publik Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo: Adu Visi, Misi, dan Gagasan

Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar Dokpri (Debat publik pertama calon bupati dan wakil bupati kabupaten Probolinggo)

Probolinggo - Debat publik perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yang digelar di Islamic Center Kraksaan pada Malam Minggu (20/10/2024) menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Acara ini dihadiri oleh dua pasangan calon yang berkompetisi memperebutkan hati para pemilih. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, dalam sambutannya, menyatakan bahwa debat ini merupakan ajang penting untuk memaparkan visi, misi, dan program masing-masing calon.

"Debat ini memberikan kesempatan bagi kedua pasangan calon untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka kepada masyarakat," ujar Ali Wafa. Ia berharap, masyarakat yang berjumlah 782.218 pemilih dapat memanfaatkan momen ini untuk menggali informasi lebih dalam mengenai calon pemimpin mereka. "Kami mengimbau kepada seluruh pemilih agar mengikuti debat ini dari rumah, baik melalui link YouTube maupun TVRI," tambahnya.

Ali Wafa juga menekankan pentingnya agar visi dan misi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. "Kami berharap, melalui debat ini, masyarakat dapat menentukan pilihannya dengan matang pada 27 November 2024, saat pemungutan suara di TPS," tutupnya.

Pasangan Nomor Urut 01: H. Zulmi Noor Hasani -- H. Abdul Rasit

Pasangan nomor urut satu, H. Zulmi Noor Hasani, membuka presentasi visi-misinya dengan menekankan bahwa fokus utama mereka adalah mengangkat nilai-nilai budaya dan akhlak masyarakat Probolinggo ke pentas nasional, bahkan internasional.

"Kami ingin memperkenalkan akhlakul karimah, karakter yang kuat, karena percuma membangun infrastruktur tanpa memperkuat nilai-nilai akhlak masyarakat," ujar H. Zulmi. Ia menambahkan bahwa kelanjutan pembangunan yang sudah berjalan akan tetap dipertahankan, terutama yang bersifat berkelanjutan, dengan menonjolkan identitas budaya lokal.

"Budaya lokal kita, terutama di wilayah Probolinggo, harus diperkenalkan kepada dunia. Ini yang menjadi kebanggaan kami, dan kami ingin budaya ini tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," jelasnya.

Dalam penutupan, H. Zulmi menggarisbawahi pentingnya tata kelola pemerintahan berbasis digital. "Kami berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola berbasis kebanggaan lokal dan digital. Inilah arah perubahan yang kami tawarkan," pungkasnya sebelum waktu berbicara habis.

Pasangan Nomor Urut 02: Gus Haris -- Lora Fahmi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline