Probolinggo -- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, menggelar Apel Semarak Lomba dengan tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan."
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Oktober 2024, dan bertempat di beberapa aula utama pesantren. Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh santri, asatidz (pengajar), dan berbagai perwakilan lembaga di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan dan Yayasan Hafshawaty.
Perlombaan Beragam dan Sportivitas Santri
Berbagai perlombaan digelar sebagai bagian dari acara ini, di antaranya lomba cerdas cermat atau yang dikenal sebagai "Rangking 1 Nahdlatul Ulama (NU)," lomba pidato Bahasa Indonesia, paduan suara, futsal, dan menghias tumpeng.
Setiap perlombaan dirancang untuk melatih keterampilan santri di berbagai bidang, baik akademik, olahraga, seni, maupun budaya. Perlombaan cerdas cermat dan menghias tumpeng berlangsung di Aula Barozain, sementara lomba pidato dan paduan suara diselenggarakan di Aula Rushaifah.
Menurut Gus Lukman Qoyyiduddin Hasanul Bolqiah, S.Pd.I., selaku ketua panitia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pesantren untuk mengingatkan para santri akan peran penting mereka dalam menjaga dan melanjutkan perjuangan para ulama dan pejuang terdahulu.
"Melalui perlombaan ini, kami ingin membangun semangat juang santri agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan. Apel dan perlombaan ini adalah bentuk nyata bagaimana kita menyambung perjuangan generasi terdahulu," ujar Gus Lukman, yang lebih akrab disapa Gus Bos.
Input sumber gambar Dokpri (foto dari tengah Gus Bos sebagai ketua panitia lomba semarak hari santri)
Selain itu, Ustadz Zaini, S.H.I., M.Pd., sebagai salah satu panitia, menyampaikan bahwa perlombaan ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional yang selalu ditunggu-tunggu oleh para santri setiap tahunnya.
"Tahun ini, panitia merencanakan beragam perlombaan, di antaranya lomba pidato, cerdas cermat NU, futsal untuk santri dan asatidz, serta lomba menghias tumpeng khususnya untuk asatidzah. Ini merupakan momentum penting bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai bidang," ujarnya.
Ustadz Zaini menambahkan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini harus diiringi dengan semangat sportivitas dari seluruh peserta.