Probolinggo - H. Khairul Anam, S.Kom., M.Sos., seorang tokoh muda dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan dan aktivisme sosial, telah resmi dilantik sebagai anggota baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Ia mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Kraksaan, Besuk, dan Gading.
Terpilihnya Khairul Anam menandai langkah penting dalam perjalanan politiknya. Lahir dan besar di tengah keluarga sederhana, ia menjalani kehidupan dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat dan semangat perjuangan untuk masyarakat kelas bawah. "Saya berasal dari keluarga petani. Ayah saya seorang guru agama, sementara ibu adalah ibu rumah tangga. Istri saya juga seorang petani, dan mertua saya adalah ulu-ulu banyu, pengatur irigasi di desa," ungkap Khairul Anam saat ditemui di kediamannya pada Selasa malam (3/9/2024).
Khairul Anam merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Saat ini, ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya yang masih berusia 8 dan 7 tahun. "Saya berharap anak-anak saya bisa melanjutkan perjuangan kami di masa depan," tambahnya.
Berikut adalah riwayat pendidikan Khairul Anam:
- Madrasah Ibtidaiyah di Tlogosari, Bondowoso, lulus tahun 2000
- SMP, lulus tahun 2003
- SMA, lulus tahun 2006
- Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid, lulus tahun 2011
- S2 Universitas Wijaya Kusuma, lulus tahun 2015
Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1 di Tlogosari, Bondowoso. Sejak kecil, ia sudah merasakan sulitnya akses pendidikan di desa, harus berjalan kaki jauh untuk bisa bersekolah. Setelah lulus dari madrasah, ia melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo, dan menempuh pendidikan di SMP dan SMA Ibrahimy yang berada di bawah naungan Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Khairul Anam melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid dan meraih gelar S2 di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. "Saya bersyukur bisa mendapatkan pendidikan yang baik, dan ini menjadi motivasi saya untuk berjuang demi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah saya," tuturnya.
Sejak masa kuliah, Khairul Anam aktif dalam organisasi kemahasiswaan, khususnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dedikasinya dalam dunia organisasi membawa dirinya menjadi Ketua HMI Jawa Timur pada periode 2013–2016. "Ini mungkin menjadi sejarah, di mana Ketua HMI Jatim berasal dari kampus swasta dan berlatar belakang pesantren," ujarnya.
Setelah menyelesaikan masa baktinya di HMI, Khairul Anam menikah pada tahun 2015. Bersama istrinya, yang juga seorang aktivis dan pernah menjabat sebagai Kepala Desa, Khairul Anam mulai kembali ke masyarakat dan aktif di bidang sosial serta politik. Pada tahun 2014, ia bergabung dengan PDI-P dan memulai karier politiknya.
Pada pemilihan legislatif 2019, Khairul Anam tidak mencalonkan diri karena fokus pada dunia usaha dan mendukung kiprah istrinya sebagai Kepala Desa. Namun, pada tahun 2024, dorongan dari masyarakat dan kebutuhan di Dapil membuatnya memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPRD. "Saya memutuskan untuk meninggalkan dunia usaha dan terjun ke politik praktis, dengan harapan bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Khairul Anam berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama di sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. "Mayoritas masyarakat di Dapil 1 adalah petani, dan saya merasa bahwa kesejahteraan petani perlu ditingkatkan. Selain itu, pelayanan kesehatan dan pendidikan juga harus menjadi prioritas," tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa dunia usaha, terutama UMKM, akan menjadi fokus utamanya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di tengah tantangan pascapandemi.