Probolinggo - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, warga RW 5 Kelurahan Kraksaan Wetan menggelar karnaval pada Minggu (18/08/2024). Karnaval ini diikuti oleh warga dari empat RT, yaitu RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4, dengan rute yang dimulai dari Pasar Sore Karangjuwet dan berakhir di RW 5.
Kegiatan karnaval ini dimulai pada pukul 14:10 WIB dan berlangsung hingga sore hari, menambah semarak suasana perayaan kemerdekaan di kelurahan tersebut. Berbagai elemen turut memeriahkan acara ini, termasuk penampilan Drumband Pondok Pesantren Wali Songo yang mengiringi perjalanan peserta karnaval sepanjang rute yang telah ditentukan. Selain itu, musik yang diputar dari sound system yang diangkut menggunakan mobil pikap juga berkeliling menghibur warga di sepanjang jalur karnaval.
Peserta karnaval tampil dengan berbagai kostum dan busana yang kreatif serta beragam. Mulai dari busana hasil kreasi sendiri hingga pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, serta kostum yang terinspirasi oleh seragam TNI dan Polri. Tidak hanya itu, ada pula kostum-kostum yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang seperti plastik, yang menambah daya tarik dan keunikan acara ini.
Nur Astuti Wulandari, seorang warga dari RT 3 RW 5, memberikan tanggapannya terkait karnaval ini. "Tanggapannya sangat positif, semua warga sangat kompak dan antusias. Setiap ada kegiatan seperti ini, warga selalu berkumpul dan bekerja sama. Harapan saya ke depan, semoga warga selalu maju dan semakin kompak," ujar Nur Astuti.
Ia juga menambahkan bahwa kostum-kostum yang dikenakan warga sangat beragam, mulai dari yang disewa hingga yang dibuat sendiri. "Ada yang mengenakan pakaian tradisional, pakaian petani, hingga pakaian adat Jawa. Itu hak warga, mereka bebas memilih pakaian yang ingin dikenakan," tambahnya.
Ketua RT 4 RW 5, Ustadz Ilyas, juga memberikan tanggapan positif terhadap karnaval ini. Menurutnya, kegiatan karnaval adalah bagian dari pembelajaran untuk hidup bernegara. "Kita harus mensyukuri kemerdekaan yang telah kita raih, mengingat masih ada bangsa lain yang belum merdeka seperti Palestina. Karnaval ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan rasa nasionalisme dan belajar hidup bernegara," ujarnya.
Ustadz Ilyas juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. "Pesan saya kepada pemuda, mari dengan sukarela ikut serta dalam kegiatan-kegiatan seperti ini. Dengan begitu, kita bisa membangun lingkungan yang mencerminkan semangat kenegaraan yang baik," tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam kegiatan seperti ini, karena mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa.
Nurul, warga dari RT 3 RW 5, turut memberikan apresiasi terhadap acara karnaval ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, terutama di kalangan anak-anak. "Sejak dini, anak-anak perlu ditanamkan rasa cinta tanah air. Dulu, para pejuang harus berjuang keras untuk kemerdekaan, sementara kini kita hanya tinggal menikmati hasil perjuangan mereka. Oleh karena itu, saya mengajak semua masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap acara peringatan Hari Kemerdekaan," kata Nurul.
Karnaval ini menjadi salah satu bentuk perayaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan warga akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga kemerdekaan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bagian dari upaya mempererat kebersamaan dan meningkatkan rasa cinta tanah air di antara warga RW 5 Kelurahan Kraksaan Wetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H