Lihat ke Halaman Asli

Alia Machmudia

Owner Lovalia Art Blora

Islam Bukan Agama Teror, Muslim Bukan Teroris

Diperbarui: 15 Juli 2016   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Belum hilang ingatan kita tentang ledakan bom di Paris beberapa waktu lalu, kembali terjadi sebuah ledakan bom. Kali ini bom meledak di kawasan Thamrin Jakarta. Dan dari awal diketahui terjadi ledakan sampai saat ini seluruh mata masih tertuju kepada umat Muslim.

Saya adalah bagian dari umat ... yang agamanya selalu diidentikkan dengan kekerasan.

Saya adalah bagian dari umat ... yang agamanya selalu diidentikkan dengan aksi teror.

Dalam berbagai berita yang sudah berkembang, bahwa seolah-olah yang melakukan teror itu adalah “ORANG ISLAM”. Teroris yang sekarang berkembang diberbagai Negara (termasuk Indonesia sendiri) tentang adanya bom oleh orang yang tidak dikenal, juga bom bunuh diri yang kemudian menimbulkan banyak korban dinyatakan oleh banyak kalangan bahwa pelakunya adalah ORANG ISLAM. Sebagai orang Islam, kami merasa sangat prihatin, benarkah orang Islam melakukan hal yang seperti itu ? Atau mungkinkah Islam mengajarkan hal yang seperti itu ? Untuk apa dulunya Allah menciptakan manusia, apakah hanya untuk melakukan teror, padahal Islam adalah agama Allah ? Allah tidak mungkin menyuruh umatnya untuk melakukan teror seperti itu.

 Sebagai seorang muslim saya ingin menegaskan dan meneriakkan ISLAM BUKANLAH AGAMA TEROR dan UMAT ISLAM BUKANLAH TERORIS. Dan terkadang saya merasa lelah dan putus asa karena teriakan tersebut tidak pernah didengarkan oleh dunia.  

 Muslim bukan berarti teroris. Muslim adalah Muslim. Teroris adalah teroris, seseorang yang memiliki niat untuk membunuh orang lain tanpa dasar apapun. Seorang Muslim tidak akan melakukan itu, Islam melarang hal itu. Islam sudah jelas Rahmatan Lil ‘alamin..bukan pembuat keonaran.Perbuatan teroris jauh dari bimbingan agama islam.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline