Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997:648), nasionalisme diartikan sebagai kesadaran akan keanggotaan dalam suatu bangsa yang mendorong individu untuk secara bersama-sama berupaya mencapai, menjaga, dan mempertahankan identitas, integritas, kesejahteraan, serta kekuatan bangsa. Dengan kata lain, nasionalisme adalah semangat kebangsaan yang menggerakkan usaha kolektif demi kepentingan bersama. Di tengah derasnya arus globalisasi yang melanda setiap sudut kehidupan, nasionalisme menjadi salah satu nilai yang diuji keberadaannya. Di era digital ini, ketika batas-batas geografis semakin kabur oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, muncul pertanyaan fundamental: bagaimana nasionalisme tetap relevan dalam dunia yang semakin terhubung? Digitalisasi, dengan segala keunggulan dan tantangannya, menawarkan peluang besar sekaligus ancaman bagi upaya memperkuat rasa cinta tanah air. Tulisan ini akan membahas bagaimana nasionalisme dapat dijaga, bahkan ditumbuhkan, melalui pemanfaatan teknologi di era digital.
Era digital ditandai oleh perkembangan pesat teknologi yang mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan berpikir dalam perekonomian dan masyarakat (Shepherd, 2011). Internet, media sosial, dan aplikasi digital telah menciptakan ruang tanpa batas di mana informasi mengalir bebas dan interaksi lintas negara terjadi dalam hitungan detik. Hal ini memunculkan fenomena globalisasi budaya yang sering kali membuat identitas nasional terpinggirkan oleh budaya global yang lebih dominan. Saat ini, rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda semakin memudar. Pudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal.
Tantangan utama dari nasionalisme di dunia maya adalah ancaman disinformasi dan propaganda yang dapat merusak persatuan bangsa. Teknologi yang sama dapat memungkinkan penyebaran nilai-nilai positif dan dapat digunakan juga untuk menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, dan isu-isu yang memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital yang tinggi agar masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Platform digital memberikan ruang bagi masyarakat untuk mempromosikan kebudayaan lokal, menyebarkan nilai-nilai nasional, dan menciptakan narasi bersama tentang kebanggaan terhadap bangsa. Misalnya, konten kreatif seperti video pendek di media sosial dapat menjadi alat untuk memperkenalkan tarian tradisional, musik khas daerah, atau makanan nusantara kepada generasi muda maupun komunitas internasional.
DigiNusantara merupakan gagasan baru yang dibuat sebagai platform yang mengkolaborasikan antara kemajuan teknologi dengan kekayaan budaya Indonesia dengan sasaran utama para generasi muda, dimana platform ini memiliki jangka berkelanjutan. DigiNusantara hadir sebagai platform inovasi yang dapat mendukung penguatan nasionalisme di era digital. Platform ini dirancang untuk menjadi pusat interaksi, pembelajaran, dan promosi nilai-nilai budaya dan kebangsaan melalui teknologi digital. Melalui berbagai fitur yang tersedia DigiNusantara menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan rasa Nasionalisme di era digital. Namun untuk dapat digunakan, dibutuhkan pihak-pihak yang mempunyai peran penting demi terwujudnya platform DigiNusantara ini.
Pengembangan platform DigiNusantara harus didukung dengan inovasi fitur dan promosi luas agar efektif menjangkau generasi muda. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mendanai dan memanfaatkan teknologi dalam memperkuat nasionalisme. Selain itu, generasi muda didorong untuk menciptakan konten kreatif berbasis budaya lokal di media sosial guna memperkenalkan identitas bangsa secara global. Pemerintah juga perlu memperkuat regulasi yang melindungi nilai-nilai kebangsaan sekaligus mendorong pelestarian budaya. Dengan demikian, era digital dapat menjadi era kebangkitan nasionalisme yang lebih relevan dan dinamis.
Penulis : Ali Akbar Ritonga - Mahasiswa IPB University
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H