Lihat ke Halaman Asli

ALI AKBAR NAVIS

Guru SMPN 4 Satu Atap Salaman

Solusi Tingkatkan Pemahaman Peserta Didik pada Konsep Materi Abstrak Proses Peredaran Darah Besar pada Manusia

Diperbarui: 30 Oktober 2022   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

SOLUSI MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA KONSEP MATERI ABSTRAK PROSES PEREDARAN DARAH BESAR PADA MANUSIA

Oleh : Ali Akbar Navis, S.Pd.

Tahap perkembangan intelaktual peserta didik setingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau MTs dapat digolongkan pada tahap perkembangan operasional formal dimana rentang usianya adalah 11 sampai dengan 15 tahun. Pengkategorian ini didasarkan pada tahapan perkembangan intelektual peserta didik yang dikemukakan oleh Piaget.

Secara teori bisa dikatakan jika peserta didik setingkat SMP / MTs sudah bisa mempelajari pengetahuan yang bersifat abstrak. Meskipun demikian, pendidik menemukan masalah dalam kegiatan belajar mengajar dikelas ketika mengajar materi proses peredaran darah besar pada manusia sebagai berikut :

  • Ketika pendidik mengajar materi system peredaran darah pada manusia untuk menanampak konsep proses peredaran darah besar pada tubuh manusia, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi tersebut. Hal ini dikarenakan konsep materi tersebut bersifat abstrak (tidak bisa diobservasi secara langsung dengan panca indra) peserta didik.
  • Ketika diberikan evaluasi berupa post test pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes mengenai materi konsep peredaran darah besar pada tubuh manusia tersebut.

Berdasarkan kedua latar belakang masalah tersebut dapat diambil 2 (dua) kesimpulan. Pertama, peserta didik SMP / MTs yang seharusnya sudah bisa berfikir pada tahap operasional formal masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi yang sifatnya abstrak. Kedua, ternyata masih banyak materi pembelajaran IPA yang sifatnya masih abstrak. Oleh karena ini pendidik harus pandai-pandai dalam melihat tantangan ini. Pendidik harus semangat untuk mencari tahu bagaimana cara yang tepat dan efektik untuk mengajarkan materi-materi yang bersifat abstrak ini kepada peserta didik.

Praktik pembelajaran ini bisa saja dialami oleh para pendidik dan peserta didik lain diluar sana. Oleh karena itu pendidik termotivasi untuk mempublikasikan praktik pembelajaran ini agar bisa diakses oleh lebih banyak pendidik yang bisa jadi sedang mengalami permasalahan yang serupa, atau sedang mencari tambahan referensi untuk meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesionalnya.

Sebagai seorang pendidik yang telah diberikan Amanah untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar bersama peserta didik, saya memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik. Oleh karena itu saya tertantang untuk mencari solusi dari permasalahan yang saya hadapi ini dengan cara mencari media pembelajaran yang cocok untuk mensukseskan kegiatan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Setelah dilakukan pengkajian yang mendalam pendidik menemukan penyebab dari rendahnya pemahaman peserta didik pada konsep abstrak materi proses peredaran darah pada tubuh manusia sebagai berikut :

  • Pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang bisa menjembatani konsep materi yang abstrak agar mudah dipahami oleh peserta didik.
  • Hasil post test peserta didik masih rendah. Hal ini menunjukkan jika penguasaan konsep materi pembelajaran masih jauh dari yang diharapkan.

Berdasarkan kedua poin diatas maka dapat ditarik benang merahnya bahwa untuk menjawab tantangan tersebut seorang pendidik harus meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalnya. Dan setelah meningkatkan kedua kompetensi tersebut dengan study referensi pendidik memutuskan untuk merancang langkah-langkah konkrit dalam pembelajaran.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik sesuai dengan tantangan yang ingin diselesaikan :

  • Pendidik memilih media pembelajaran yang bisa membuat konsep materi yang abstrak bisa divisualisasikan agar mudah dipahami.
  • Pendidik memilih media youtube sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik.
  • Youtube dipilih karena media tersebut berupa konten video yang bisa memperjelas konsep materi yang abstrak.
  • Pendidik memilih konten video youtube yang sesuai dengan konsep materi peredaran darah pada besar pada manusia.
  • Pendidik melakukan kegiatan belajar mengajar dengan tambahan media pembelajaran video youtube mengenai system peredaran darah besar pada manusia.
  • Pada akhir kegiatan pembelajaran pendidik memberikan post test kepada peserta didik dengan soal evaluasi mengenai system peredaran darah besar pada manusia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline