Kalau ditanya apakah pekerjaanmu sekarang sudah sesuai dengan cita-citamu di masa kecil?
Saya akan jawab, cuma setengah tercapai.
Waktu kecil, saya suka banget kalau ketemu pulpen dan buku. Kayaknya happy banget, langsung saya corat coret apa aja yang saya suka. Dan sejak SD kelas 4 saya udah punya diary, lalu kelas 5 SD udah bikin cerpen cerita dongeng seperti penulis HC Andersen, tentang seorang putri dan pangeran. Waktu itu pembacanya cuma teman sekelas aja, hahahah.
Yup. Saya memang suka menulis. Saya memang seorang penulis, memang tidak profesional seperti penulis produktif lainnya, macam Alberthiene Endah atau Dee Lestari.
Lalu, ketika SMP saya suka banget baca buku cerita detektif. Seperti Trio DEtektif, Lima Sekawan dan Pasukan Mau Tahu. Jadi saya suka cerita yang berbau misteri (bukan horor ya, catet, itu beda bro).
Nah, seiring suka membaca buku luar itu meningkatkan imajinasi saya untuk keliling dunia. Saya pingin sekali mengunjungi berbagai negara di dunia, Eropa, Amerika, Yunani, Mesir , pokoknya negara-negara mediterania saya suka.
That;s Why, saya memilih menjadi wartawan.
Yang ada dalam bayangan saya, wartawan itu menulis, investigasi seperti detektif dan jalan-jalan ke luar negri.
Bahkan, waktu kuliah saya sudah yakin memilih kuliah dengan jurusan jurnalistik, tapi ditentang bapak saya. Mau tau dia ngomong apa? "Jangan wartawan, nggak ada duitnya."
Hahahahah...
Karena bapak saya yang punya duit, saya nggak jadi kuliah di jurnalistik.
Tapi genks, takdir hidup saya memang wartawan. Ya, akhirnya saya beneran jadi wartawan, menulis berita.
Tapi kekecewaan tentu ada, menjadi seorang wartawan tidak seperti bayangan saya waktu kecil. Taulah gimana wartawan di sini.