Lihat ke Halaman Asli

ali achmadi

praktisi pendidikan, humas yayasan Ar Raudlaoh Pakis - Pati

Masa Sekolah : Kenangan yang Tak Terlupakan

Diperbarui: 10 Januari 2025   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Dok Pribadi

Saat kita masih duduk di bangku sekolah, sering kali kita menganggapnya sebagai rutinitas biasa. Bangun pagi, memakai seragam, mengikuti pelajaran, mengerjakan PR, dan menjalani berbagai aktivitas yang terkadang terasa membosankan. Namun, sering kali kita baru menyadari betapa berharganya masa-masa itu setelah semuanya berlalu. Masa sekolah, dengan segala kesederhanaannya, adalah salah satu fase terindah dalam hidup yang tak akan tergantikan. 

Kebersamaan yang Tak Ternilai

Masa sekolah adalah tentang kebersamaan. Di sana, kita memiliki teman-teman yang setia menemani, berbagi canda tawa, bahkan saling mendukung dalam kesulitan. Di kelas, di lapangan, atau dimanapun, kita belajar tentang persahabatan sejati---yang sering kali tidak terikat oleh kepentingan. Setelah lulus, kesibukan hidup sering membuat pertemuan dengan teman sekolah menjadi langka. Ketika nostalgia melanda, kita pun merindukan momen sederhana seperti bercanda di sela-sela pelajaran atau berlarian saat istirahat.

Guru dan Pelajaran Hidup

Guru di sekolah tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan nilai-nilai kehidupan. Mereka mengarahkan, mendidik, dan mendisiplinkan kita, meskipun dulu mungkin terasa menyebalkan. Kata-kata bijak mereka baru terasa mendalam saat kita menghadapi dunia nyata.

Momen Kecil yang Bermakna

Siapa yang bisa melupakan rasa tegang saat ulangan atau ujian, senangnya mendapat nilai bagus, atau perasaan bangga ketika berhasil menyelesaikan tugas sulit? Bahkan hal sederhana seperti menunggu bel pulang sekolah bisa menjadi kenangan manis. Atau bagaimana "merdekanya" ketika tahu guru matematika tidak masuk mengajar. Momen-momen itu menjadi warna yang membuat masa sekolah begitu hidup.

Romantika Cinta Monyet di Sekolah

Masa sekolah bukan hanya soal belajar, persahabatan, atau kenangan manis bersama teman. Di balik itu semua, ada satu pengalaman yang hampir semua orang pernah rasakan---cinta monyet. Sebuah kisah cinta sederhana yang sering kali tidak masuk akal, namun selalu bisa membuat kita tersenyum saat mengingatnya.

Cinta monyet sering kali dimulai dengan hal-hal kecil: saling mencuri pandang di kelas, berpura-pura meminjam buku hanya untuk mendekat, atau sekadar menunggu di halaman sekolah hanya untuk melihat senyum seseorang. Saat itu, perasaan jatuh cinta terasa begitu murni dan ringan. Tidak ada tuntutan, tidak ada drama besar, hanya perasaan suka yang tulus dan penuh warna. 

Cinta monyet adalah simbol ketulusan. Kita jatuh cinta bukan karena status, penampilan yang sempurna, atau alasan yang rumit. Mungkin kita hanya suka cara dia tertawa, bagaimana dia tersenyum, atau kehangatan yang ia bawa di setiap pertemuan. Perasaan ini mengajarkan kita bahwa cinta tidak harus selalu rumit, kadang justru kesederhanaanlah yang membuatnya bermakna. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline