Engkau berjuang
Mati-matian
Demi melahirkan
Anak dalam kandungan
Tepat pukul subuh berkumandang
Disertai gerimis hujan
Pecah oleh tangis
Anakku sayang
Ma....
Bayi kita telah lahir dengan selamat
Dia cantik seperti dirimu
Lama engkau memandanginya
Tak ada satu katapun terucap
Hanya senyum tipis
Bertanda engkau sedang
Bersuka hati
Pa...
Anakku mana
Sudahkah engkau
Lantunkan adzan dan iqomah
Jawabku
Hanya diam
Baru dibersihkan ma
Segera pa...
Sebelum fajar menyingsing hadir
Baiklah ma...
Di tengah derasnya rintik hujan
Bergema adzan serta iqomah
Yang ku kumandangkan
Seakan waktu berhenti
Dan para malaikat menyaksikan itu
Kini anakku
Tangismulah
Menjadi jawaban
Dari caramu ikut berkumandang
Kulit merah merekah
Bibir tipis lamis
Sungguh pemandangan yang harmonis
Syahdu namun menyayat kalbu
Rasa syukur
Tak dapat terbendungkan
Alhamdulillah puji Tuhan
Selamat datang
Di alam dunia
Anakku
Lalu engkau tersenyum
Melihatku.
Brantaksekarjati, 04 Juli 2024 M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H