Lihat ke Halaman Asli

Ali masum

Penulis, Seniman Kaligrafi

Rindu Dalam Bisik Waktu

Diperbarui: 4 Juli 2024   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Republika

Di anatara celah waktu,

Rindu ini berbisik

Menyapa hati-hati 

Yang terpisah oleh jarak

Bagai ombak yang tak henti

menciumi pantai

Rindu ini datang dan pergi

Namun, selalu ingin kembali 


Kita, teman dalam tawa

Sekutu dalam duka

Terpisah oleh ruang 

Namun, dekat dalam doa 


Di setiap senyum pagi 

Di setiap bintang malam ini

Ada cerita kita yang terukir 

 Tak lekang oleh perubahan zaman 


Rindu ini bagai angin 

Tak terlihat namun sangat terasa 

Menyentuh lembut 

Mengingatkan pada janji masa lalu

Agar selalu menjagamu 


Di setiap sudut kenangan itu

Di setiap kata yang tertinggal

Rindu berkata 

Tak lama lagi

Kita akan bertemu


Di taman mimpi 

Disana kita sering bertemu 

Berbagi cerita, tertawa 

Merajut harapan baru 

Dalam rindu 

Yang teramat ini


Rindu ini ibarat benih 

Yang tumbuh dalam hati

Menanti saat mekar 

Saat itulah kita bersama lagi


Rindu ini bukan tentang perpisahan 

Yang menyakitkan 

Namun, tentang persahabatan 

Yang selalu kita rawat


Walaupun jarak memisahkan 

Namun hati tetap satu 

Dalam rindu 

Kita temukan makna 

Persahabatan yang abadi


Keabadian dalam rasa 

Rindu tak mampu ku lukiskan 

Dengan seribu kata-kata 


Ingin hati, marah padamu

Namun, hati tak mampu 

Melakukan itu 


Engkau bagaikan bunga 

Yang mekar di embun pagi 

Ku harap kau akan merasakan 

Apa yang ku rasakan juga 


Waktu selalu berbisik 

Tentangmu 

Tentang apa saja 

Yang berkaitan denganmu 


Aku tak terlalu memperdulikan 

Bisikan sang waktu

Semakin ku dengarkan waktu

Semakin sakit pula yang ku rasakan 


Rinduku padamu

Takkan pudar 

Kaulah kekasihku 

Bidadari yang diciptakan Tuhan 

Untuk menemani sisa-sisa waktuku


Tanpa dirimu . . .

Sangatlah hampa

Tanpa dirimu . . .

Sangatlah Sunyi 

Tanpa dirimu . . .

Sangatlah risau

Tanpa dirimu . . .

Sangatlah lara


Mampukahku jalani 

Hidup ini sendiri

Hampa yang ku rasa

Tak merasakan apa-apa 

Apa-apa selalu terbayang parasmu 

Terimalah persembahan 

Puisi rinduku padamu 

 

Agar lekas sampai 

Di mimpimu 

Izinkanku menemani 

Malam yang sunyi ini

Walau jarak bertepi 

Walau tempat tak bersanding 

Saat ini, 

Ku berharap suatu saat 

Ku dapat menghalalkanmu dipelaminan

Yang menjadi mimpi indahku 






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline