Dalam ibadah puasa memiliki kedudukan istimewa dibandingkan dengan ibadah lain, karena pada ibadah puasa ini kita mendapatkan ganjaran langsung darin Allah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah : Rasulullah Saw Bersabda : "Sesungguhnya Rabb kalian berfirman, setiap kebaikan diberi pahala oleh Allah sebanyak 10 kali lipat hingga 700 kali lipat, sedangkan puasa untukku dan aku sendiri yang member pahala puasanya tanpa batasan jumlah pahalanya" (H.R Tirmidzi) No.695
Demikianlah keistimewaan puasa hingga disebut bau mulut orang berpuasa lebih wangi disisi Allah daripada minyak wangi misk
Dalam hal puasa Allah sangat membanggakan orang-orang yang mau berjuang mengendalikan hawa nafsunya. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda : Allah azza wa jalla berfirman kepada para malaikat, "Lihatlah hambaku yang meninggalkan hawa nafsunya, kesenanganya, dan makan minumnya karena aku".
Rahasia Puasa Menurut Al-Ghazali
Manusia adalah al-insan hayawanun natiq (binatang yang berfikir), kapasitas berfikir yang dimilikinya menjadikan manusia menempati kedudukan paling tinggi diantara makluk tuhan yang lainya, itulah yang membedakan manusia dengan hewan
Selanjutnya manusia dengan malaikat memiliki perbedaan yaitu Allah member nafsu kepada manusia sedangkan tidak terhadap malaikat.
Dalam hal ini manusia itu derajatnya satu tingkat di atas hewan dikarenakan manusia mempunyai akal,
kemudian manusia derajatnya di bawah malaikat karena manusia mempunyai hawa nafsu.
Maka dari itu harus berhati hati, Faktor nafsu inilah yang bisa membuat manusia bisa lebih baik daripada malaikat dan bisa lebih buruk dari pada binatang.
Maka ari itu kita harus berpuasa, karena puasa memerangi hawa nafsu, hawa nafsu inilah yang harus diperangi jika hawa nafsu ini menguasai manusia maka manusia kan jatuhh ke level hewan dan jikalau ketika manusia mampu menahlikan hawa nafsu dia akan naik kelas ke level malaikat. Wallahu a`lam bish shawab