Game MOBA menjadi salah satu game yang paling banyak diminati oleh orang Indonesia. Khususnya, Mobile Legends yang paling banyak dimainkan di Indonesia mulai dari Hansip sampai Menteri memainkan game ini.
Ada satu game yang berada dalam bayangan karena kurang populer padahal memiliki permainan dan grafik yang bagus serta ciamik. Arena of Valor, MOBA yang sangat populer di luar Indonesia dan sepi pemain di sini.
Game ini memiliki popularitas yang sangat besar di luar Indonesia. Pemain Arena of Valor di China sendiri memiliki sekitar 100 juta pemain aktif.
Sedangkan, Indonesia mungkin tidak sampai 10% jumlah pemain aktif dari total pemain di China.
Jika kamu memainkan game ini, maka kamu pasti adalah orang yang paling sabar karena menunggu matchmaking pada permainan ini seperti menunggu jodoh yang tak kunjung datang.
Bayangkan, seseorang pernah hampir menunggu selama 15 menit hanya untuk satu permainan yang tidak sampai 20 menit.
Kalau mau dibandingkan mana yang lebih baik, tentu orang-orang akan setuju secara grafik dan desain Arena of Valor juaranya. Tetapi, jika bicara paling populer, Mobile Legends yang ada di hati orang Indonesia.
Arena of Valor dikembangkan oleh Tencent di China dengan nama Honor of King dan memiliki nama yang berbeda di beberapa negara seperti, Lien Quan di Taiwan, Penta Storm di Korea Selatan dan Realm of Valor di Thailand.
Kemudian, Arena of Valor dibawa oleh Garena sebagai Publisher sekaligus pengembang game ke Indonesia dengan nama pertamanya "Mobile Arena". Game ini sangat hype di awal rilis karena membawa nama MOBA pertama dari Indonesia.
Jika diperhatikan, Garena telah melakukan pemasaran besar-besaran untuk Arena of Valor yang sayangnya gagal dan tidak memberikan penambahan jumlah pemain.
Salah satu yang sempat heboh pada tahun 2017 adalah mendapatkan 7 Milyar hanya dengan memainkan game ini.