Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-Hidayaat (IKADA) adalah organisasi mutakhorijin atau alumni Pondok Pesantren Al-Hidayaat yang terletak di Dusun Duwet, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Pondok Pesantren (Ponpes) Salaf yang bediri sejak tahun 1915 M ini telah meluluskan ribuan santri yang tersebar di wilayah Propinsi Jawa Tengah, yang tidak sedikit pula dari mutakhorijin Ponpes tersebut telah berhasil mendirikan Pesantren dan Majlis Ta’lim di daerah mereka masing-masing.
Sejak awal didirikannya pada tahun 1915 M sampai sekarang, ponpes tersebut telah melahirkan 6 generasi diantaranya Kyai Fadhil (1915 – 1935), Kyai Alwi (1935 – 1952), Kyai Busyairi (1952 – 1964) , Kyai Sirodjul Munir (1964 – 1975), KH. Abdullah Faqih (1975 – 2003), KH. Ulinnuha, Lc., S.Pd.I. (2003 – sekarang)
Pada generasi pertama sampai dengan generasi kelima, Ponpes Al-Hidayaat masih sangat tradisional atau salafi,dimana belum diterapkannya kurikulum pembelajaran. Baru pada generasi kelima pada masa KH. Abdullah Faqih, beliau menerapkan kurikulum pembelajaran yang berkiblat dari Pondok Pesantren Mahir Arriyadh Ringin Agung Kediri Jawa Timur tempat beliau mondokatau menuntut ilmu. Pada generasi beliau jugalah didirikan lembaga pendidikan model Sekolah Formal yaitu SMP Islam Al-Hidayaat dan Lembaga Keuangan berbasis Syariah Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al-Hidayaat yang dipelopori IKADA atau Ikatan Alumni Pondok Pesaantren Alhidayaat pada tahun 2003.
Sebagai agenda tahunan dalam rangka mengenang wafatnya KH. Abdullah Faqih, IKADA selalu menyelenggarakan hauldengan mengundang seluruh anggota alumni, warga sekitar, dan alim-ulama di wilayah Kabupaten Semarang. Acara haultahun iniyang bertepatan dengan haul yang ke-14, diselenggarakan pada Hari Selasa Tanggal 28 Maret 2017 dengan mengangkat tema “WAKAF BERJAMAAH YAYASAN ISLAM AL-HIDAYAAT” sekaligus memberikan sosialisasi kepada Alumni dan seluruh undangan yang hadir untuk bersama-sama berkontribusi dalam Pembelian Tanah Wakaf Ponpes Al-Hidayaat yang rencananya akan digunakan untuk Pengembangan Gedung SMP Islam Al-Hidayaat.
Acara dimulai pada pukul 10.00 diawali dengan Pembacaan Tahlil dan Manaqib yang dipimpin oleh Kyai Luqmanul Hakim dan Kyai Munif Abdul Baqi, sambutan Ketua IKADA oleh Adib Adiwibowo, S.Ag., S.Ip., Sambutan Pengasuh oleh KH. Ulinnuha, Lc., S.Pd.I., serta Taushiyah yang disampaikan oleh KH. Irsyad Thohir dari Salaman Magelang. Sedangkan untuk pembacaan doa dipimpin oleh KH. Khumasi Al-Hafidz.
Adib Adiwibowo, S.Ag., S.Ip. selaku Ketua IKADA dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini adalah Golden Moment atau Furshoh Dzahabiyah bagi alumni untuk memberikan kontribusi dalam rangka wakaf terhadap Ponpes Al-Hidayaat. Maka dari itu Kesempatan Emas ini jangan sampai disia-siakan khususnya buat Alumni dan umumnya bagi seluruh tamu undangan yang hadir pada acara ini. Adapun tanah wakaf yang akan dibebaskan berjumlah 300 petak, dimana untuk harga satu petaknya adalah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada kesempatan haul ini juga telah tercatat 49 petak yang sudah diambil oleh alumni, imbuh Adib. Dimana beliau ini selain menjadi Ketua IKADA juga mendapat amanat sebagai Ketua Pengurus Koppontren Al-Hidayaat dari tahun 2009 sampai sekarang, yaitu Lembaga Keuangan Syariah yang juga didirikan oleh KH. Abdullah Faqih tepat 3 bulan sebelum beliau wafat.
Dalam sambutan pengasuh yang disampaikan oleh KH. Ulinnuha, Lc., S.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan haul seperti ini akan memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah Pertama, Peringatan ini akan memberikan manfaat bagi orang-orang yang beriman seperti yang telah difirmankan Allah Swt dalam Al-quran Surat Adz-Dzariyat ayat 55: “Wa dzakkir fa-innad-dzikra tanfa’ul mukminin”. Kedua,agar Alumni mempunyai sifat Tawadhuk seperti juga yang telah dicontohkan oleh beliau KH. Abdullah Faqih semasa hidupnya. Dan yang Ketiga, Supaya Halaqoh Jasmaniah dan Halaqoh Batiniah antara guru dan murid tidak terputus dan tetap bisa terjaga.
Sedangkan terkait dengan Program Wakaf, Kyai Ulin menambahkan bahwa supaya rizki kita barokah atau dalam bahasa santrinya ziyadatun ilahiyyatun, maka beliau mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat: 3, yang berbunyi “Wamimma rozaqnahum yunfiqun” (Infakkanlah sebagian kecil dari rizki yang Allah berikan kepadamu). Maka dari itu beliau menghimbau agar golden moment ini tidak disia-siakan oleh seluruh Alumni Ponpes Al-Hidayaat untuk meyisihkan sebagian kecil rizki yang diberikan oleh Allah Swt untuk ikut serta dalam Program Wakaf Berjamaah Yayasan Islam Al-Hidayaat supaya limpahan rizkinya selalu mendapat tambahan kebaikan dari Allah Swt.
Dalam Taushiyah yang disampaikan oleh KH. Irsyad Thohir dari Salaman Magelang, beliau mengutip hadits nabi tentang 5 Golongan yang tidak diberikan nikmat kebaikan oleh Allah. Diantaranya yaitu, pertama Orang yang tidak mau menunaikan Zakat Fitrah, kedua Orang yang tidak mau mengeluarkan Zakat Maal, ketiga Orang yang tidak mau bersedekah, keempat Orang yang tidak mau berdoa, kelima Orang yang tidak mau berjamaah. Dengan metode penyampaian yang mudah diterima oleh hadirin dengan khas magelangannya, maka ratusan jamaah yang hadir dalam haul tersebut sangat antusias dalam mendengarkan dan mengikuti taushiyah dari awal sampai akhir acara. Beliau juga berkesempatan menyapa alumni Ponpes Alhidayaat yang ketika wawancara dengan beliau ternyata umurnya sudah mencapai 77 tahun.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Khumasi Alhafidz yang diamini secara khidmat oleh segenap jamaah yang hadir pada kegiatan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H