Semua pencinta sepak bola Tanah Air tersentak akan sebuah keputusan yang dibuat Shin Tae Yong saat dia memulangkan Nurhidayat Haji Harris dari Dubai. Padahal tinggal beberapa hari lagi PSSI akan bertanding melawan Thailand dalam babak kualifikasi Piala Dunia. Padahal lagi saat pertandingan persahabatan melawan Afghanistan, Nurhidayat ikut bermain.
Belakangan ada info bahwa Nurhidayat dipulangkan karena dinilai indispliner saat acara makan di hotel tempat Tim PSSI menginap. Karena disiplin soal makananlah Nurhidayat pemain yang pernah dipercaya sebagai Kapten PSSI U-19 dipulangkan jauh jauh dari Dubai.
Pada tanggal 3 Juni kembali pelatih Shin Tae Yong membuat kejutan yang kali ini sangat menggembirakan, saat PSSI berhasil menahan imbang Thailand dengan skor 2-2. Indonesia dalam 5 tahun terakhir tidak pernah memenangkan pertandingan melawan Thailand yang menjadi salah satu tim terkuat di Asia Tenggara.
Keberhasilan PSSI menahan Thailand karena upaya pemain yang sangat luar biasa. Terlihat tidak takut, terlihat sangat percaya diri dan semangat bertanding yang sangat gigih dalam duel duel perebutan bola sampai menit terakhir. Semangat pantang menyerah sudah berhasil ditanamkan Shin Tae Yong dalam diri semua pemain dipadukan dengan teknik bermain yang lumayan tinggi, dan kerja sama antar pemain yang makin padu sehingga menghadirkan sebuah tontotan yang sangat menarik.
Apakah ada hubungan antara memulangkan Nurhidayat dengan menahan seri Thailand 2-2 ? Menurut saya disitulah substansinya, disitulah keberhasilan Coach Shin Tae Yong yang pernah mempermalukan Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu saat Tim Korea Selatan yang dilatih nya berhasil menang 2-0.
Beberapa faktor bisa diuraikan dari cara melatih Shin Tae Yong, yang menurut saya sebentar lagi akan dinobatkan sebagai salah satu pelatih terbesar Indonesia yang sejajar dengan Wiel Coerver dan Toni Pogacnik. Atau mungkin lebih besar. Mengapa ? Karena Shin Tae Yong punya satu kelebihan yang bisa disebutkan dalam satu kata, Menyeluruh. Menyeluruh dalam dua bidang.
Yang pertama menyeluruh memandang pemain. Shin Tae Yong memperlakukan seluruh para pemain yang dipanggilnya menjadi cikal bakal Tim Nasional Indonesia tidak hanya dari kemampuan bermain, tapi juga menjadikan karakter dan kesehatan para pemain sebagai factor utama. Pengalaman bertanding, teknik bermain yang sangat dekat dengan bakat bakat alami tidak hanya menjadi factor penentu siapa yang layak menjadi pemain andalan, tapi juga karakternya dan asupan makanannya. Shin Tae Yong menempatkan teknik bermain dan pengalaman bertanding menjadi faktor nomor 3 untuk keberhasilan seorang pemain sepak bola, setelah karakter dan asupan makanannya.
Kerja kerja kerja, bermain sampai detik terakhir, matilah di lapangan, adalah beberapa kata yang sering disebutkan Shin Tae Yong untuk memacu karakter para pemain. Shin Tae Yong yakin sekali kalau karakter sudah terbentuk, maka teknik bermain lebih gampang untuk dikembangkan . Terbukti dengan sangat baik, satu satunya pemain yang punya pengalaman international saat melawan Thailand adalah Evan Dimas. Usia rata rata pemain pun baru 22.8 tahun. Tim Indonesia di Dubai adalah tim yang mempunyai usia rata rata paling muda.
Jangan makan gorengan, makanlah makanan yang mengandung protein tinggi. Berkali kali Shin Tae Yong menekankan hal ini. Dan dia terapkan kepada semua pemain dengan sangat ketat. Karena menurutnya kemampuan bertahan bermain sampai 90 menit sangat ditentukan asupan makanan. Selama ini PSSI hanya garang bermain sampai babak pertama atau maksimal menit ke 65 atau menit ke 75. Evan Dimas dan Asnawi Mangkualam sanggup bermain sampai menit ke 95. Woow.
Jadi saat Nurhidayat melanggar disiplin asupan makanan, wajarlah Shin Tae Yong segera memulangkannya. Sekaligus menjadi shock therapy untuk para pemain yang lain. 1. Karakter, 2 Asupan makanan dan ketahanan fisik, 3 teknik dan pegalaman bermain adalah tiga fokus pembinaan Shin Tae Yong
Yang kedua menyeluruh dalam melatih dan mengembangkan pemain. Shin Tae Yong bukanlah type pelatih yang hanya mencari kemenangan. Tapi lebih dari itu dia ingin meletakkan dasar dasar pemain professional yang sangat menyeluruh. Meskipun Shin Tae Yong terkenal sebagai pelatih yang sangat ahli strategi, tapi dia juga mengajak pelatih khusus fisik dan ahli gizi, pelatih kiper, pelatih mental dan karakter. Shin Tae Yong adalah pelatih yang mengutamakan kolaborasi, melatih secara tim yang memberikan porsi latihan secara total.