Lihat ke Halaman Asli

Awal Mula Perseteruan Arsenal dan Tottenham Serta Ledekan St. Totteringham's Day

Diperbarui: 14 Januari 2022   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalian pecinta sepak bola khususnya pendukung Arsenal pasti sering mendengar kata "St. Totteringham's Day' ga?  Kata ini disebut ketika Arsenal berada di atas peringkat rival sekotanya, Tottenham Hotspurs. 

Beberapa tahun terakhir sudah jarang disebut karena Arsenal selalu dibawah Spurs. Sebelum lanjut ke sejarah St. Totteringham's Day, kilas balik dulu nih awal perseteruan dua klub London Utara ini. 

Dilansir dari tirto.id, menurut Jack Pitt-Broke dalam tulisannya di The Athletic yang berjudul "The Architect of The North London Derby"  rivalitas kedua klub tersebut bermula ketika Arsenal dibeli oleh Henry Norris pada tahun 1910. Norris melihat Arsenal yang tidak berkembang di Woolwich, berencana untuk memindahkan markas di London Utara. 

Spurs yang geram mendengar rencana tersebut serta ketar ketir takut sebagian fans nya berpindah mendukung Arsenal, membuat propaganda melalui Tottenham Herald, salah satu surat kabar lokal dengan tulisan "Untuk para fans, jangan pernah mendukung klub Norris. Seharusnya mereka tidak boleh berada disini" 

Akan tetapi, propaganda tersebut tidak berhasil. Norris memiliki banyak uang dan koneksi akhirnya Arsenal pindah ke London Utara dan membangun Stadion Highbury. 

Tidak hanya itu saja, ketika perang dunia satu berakhir tepatnya musim 1919-20, FA ingin berencana menambah peserta divisi utama menjadi 22 klub. 

Namun hal tersebut urung dilakukan karena minimnya stadion klub divisi utama yang layak. Norris lagi-lagi menggunakan koneksinya ke petinggi FA dengan mendeklarasikan bahwa Arsenal layak bermain di divisi utama. 

Arsenal memang sebelumnya bermain di divisi kedua pada musim 1914-15 (sebelum liga dihentikan karena perang). Spur lagi-lagi naik pitam dengan hal tersebut dikarenakan Spurs berada pada posisi buncit di divisi utama pada musim terakhir sebelum dihentikan. 

Spurs menolak rencana Norris tersebut. Akan tetapi, FA mendengarkan ide Norris dan mengadakan voting siapa yang layak bermain di divisi utama. Akhirnya Arsenal memenangkan voting tersebut dengan 18 suara, sedangkan Spurs hanya 3 suara. 

Nah kata-kata St. Totteringham's Day muncul ketika tahun 2002 seorang fans Arsenal, Julian Schulman mencetuskan kata tersebut di arsweb.com merayakan Arsenal di atas Spurs pada akhir musim 2002. Kata tersebut bagai kutukan untuk Spurs, yang dari tahun 1995 selalu di bawah Arsenal. 

Pada musim 2005-06, Spurs punya kesempatan untuk berada di atas rival nya sekaligus mematahkan kutukan tersebut. Spurs unggul dua poin dari Arsenal pada pekan terakhir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline