Pengaruh Penggunaan Kosakata Baku & Tidak Baku
Dalam Efektivitas Komunikasi Pada Lingkup Ruang Kelas
Muhammad Naufal Al Ghifary1, Ratna Dewi Kartikasari2
1,2Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten
naufalmaba23@gmail.com
Abstract
This study aims to explore the influence of standardized and non-standardized vocabulary use on the effectiveness of classroom communication. In formal education settings, vocabulary selection is a key factor in conveying messages and ensuring optimal understanding. Using a qualitative approach, data were collected through observations, interviews, and document analysis of communication situations in several classrooms. The results show that the use of standardized vocabulary tends to improve the understanding and readability of messages among students and educators. Standardized vocabulary provides a formal feel, supports a professional image, and enhances the regularity of communication in the classroom context. On the other hand, the use of nonstandard vocabulary, while it can add creativity and student engagement, requires caution so as not to hinder comprehension and communication effectiveness.
Keyword : Standard and nonstandard vocabulary, Communication effectiveness, Classroom, lecturer, and student interaction.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan kosakata baku dan tidak baku dalam efektivitas komunikasi di ruang kelas. Dalam lingkup pendidikan formal, pemilihan kosakata menjadi faktor kunci dalam menyampaikan pesan dan memastikan pemahaman yang optimal. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen dari situasi komunikasi di beberapa ruang kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kosakata baku cenderung meningkatkan pemahaman dan keterbacaan pesan di antara siswa dan pendidik. Kosakata baku memberikan nuansa formal, mendukung citra profesional, dan meningkatkan keteraturan komunikasi dalam konteks ruang kelas. Di sisi lain, penggunaan kosakata tidak baku, meskipun dapat menambah kreativitas dan keterlibatan siswa, memerlukan kewaspadaan agar tidak menghambat pemahaman dan keefektifan komunikasi.