Adalah bentuk kesyukuran dengan mencintai dan menghargai hal-hal kecil yang diberikan oleh orang lain. Sebab energi ketenangan dalam hati selalu datang dari mereka yang memberikan energi ketulusan.
Ketika telah membangun rasa syukur dari hal-hal kecil, hal-hal baik lainnya pun pasti datang menghampiri. Karena janji Allah tidak pernah salah. Ia berkata "Jika kamu Bersyukur, akan aku tambah nikmat kepadamu" (Qs. Ibrahim:7)
Dan Allah tidak mungkin lelah apalagi lemah dalam memberikan bonus tambahan keberkahan pada hamba-Nya.
Pertanyaan dari dalam hati kemudian muncul "Kok orang-orang pada baik ya? Do I deserve all these?" Padahal cuma disemangatin sama abang grab "Semangat ya ujiannya. Semoga lancar". Apa abang grab sengaja mengatakan ini agar dapat feedback bintang lima? Jawabannya belum tentu. Bagaimana jika pada saat itu malaikat kebetulan lewat dan mengaminkan kalimat "semoga" dari babang grab tadi? Siapa yang diuntungkan?
Masih banyak hal-hal kecil dalam hidup ini yang pantas dihargai dan dicintai sebagai bentuk kesyukuran kepada sang Maha Pencipta. Terutama dari perlakuan orang lain di sekitar. Contoh punya teman yang dapat berbagi minum dan makan di tempat yang sama juga patut disyukuri. Karena keduanya saling percaya bahwa tidak ada penyakit yang akan menular. Beda cerita kalau berbagi makan dan minum ini terjadi di zaman covid. Bahkan bersin pun lebih memalukan dan menakutkan daripada kentut pada saat itu. *eh Hehe.
Sekali lagi, Bersyukur dari hal-hal kecil membuat hati jauh lebih tenang. Pun dapat meningkatkan iman kepada Sang Maha Penyayang. Sebab hamba yang percaya pada Tuhannya, pasti butuh "bekal tambahan" untuk pulang.
Kota Sorong, 26 Maret 2024
10.53pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H