Sumber persoalan umat, adalah neoKhawarij yg ibadahnya hebat tapi otaknya di dengkul. Bangga dan merasa paling benar sendiri, meremehkan pihak lain, dan menolak kebenaran. Sebagaimana Iblis, mereka menjual nama Tuhan utk menipu, kalau sudah kepepet menyalahkan Tuhan, takdir.
Mereka ini pengikut sejati Iblis tapi tidak merasa. Kesadaran diri yg rendah membuat seseorang bangga dgn apa yg ada pada dirinya, tidak menghargai proses 'menjadi' pada orang lain yang meniscayakan keragaman/perbedaan. Pengikut neoKhawarij ini lupa bhw dia sendiri memperoleh pengetahuan secara bertahap melalui trial dan error, tapi memandang setiap 'kesalahan' orang yg bukan golongannya dengan garang, seakan dia sendiri tidak pernah salah.
Mereka ini sumber bencana, celakanya lagi banyak orang yg tertipu oleh penampilan mereka, ibadahnya mengagumkan, jenggot, jidat hitam, hapalan ayat dan hadistnya yg membuat kita merasa kecil di hadapan mereka. Persis kayak Iblis yg mempesona para malaikat krn ilmu dan ibadahnya tapi di balik itu tersembunyi kesombongan yg menghinakan. Iblis kafir tapi merasa paling berilmu dan beribadah.
Apalah arti ilmu dan ibadah jika hanya melahirkan kesombongan?
Semoga Allah membimbing mereka dan kita semua ke jalan yg lebih lurus, ila aqwamith thariq.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H