Lihat ke Halaman Asli

Run for Your Life

Diperbarui: 5 September 2017   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah suatu hari saya mempunyai hari yang cukup berat. Saat itu di awal bulan, kesibukan untuk merekap laporan bulanan begitu menumpuk. Sudah selesai diketik dan dikirim per e-mail, masalah belum selesai sampai situ; masih ditemukan lagi kesalahan-kesalahan yang membuat saya harus memeriksanya kembali data hari per hari dalam satu bulan tersebut. Setelah selesai memeriksa, saya masih menemukan ketidakcocokan, akhirnya saya periksa ulang lagi....

Singkat kata, hari itu menjadi hari yang cukup menjemukan bagi saya, namun semuanya menjadi menyenangkan pada saat saya berhasil menemukan letak kesalahannya, memperbaikinya dan merapikan laporan bulanan tersebut dan mengirimkannya.

Ada semacam suatu kepuasan sendiri setelah menghadapi penyebab stress dan kita dapat melewatinya.

Namun, pada saat itu, saya masih merasa sedikit stress dan akhirnya saya memutuskan untuk melakukan salah satu hobi saya: Berlari ! :)

Berolahraga (termasuk berlari) baik untuk mengurangi stress

Berolahraga dan saya ambil contoh berlari, dapat menyebabkan semacam perasaan rileks bagi orang yang melakukannya.

Dengan berolahraga, maka lebih banyak Endorphin dalam tubuh kita yang dilepaskan. Bagi yang belum mengetahui apa itu Endorphin; Endorphin adalah semacam senyawa kimia alami dalam tubuh kita yang membuat seseorang merasa senang dan meningkatkan kekebalan tubuh. Endorphin juga dihasilkan pada saat kita bahagia dan beristirahat yang cukup.

Ada pula penelitian dari Venezuela yang menatakan bahwa dengan beraktivitas menggerakan otot kaki kita (...dan juga otot tubuh kita yang lain) membantu mengurangi kecemasan. Hal ini diperkirakan karena berolahraga mempengaruhi pusat kecemasan yang ada di otak kita (Sumber).

Stress tidak dapat dihindari, tetapi respon terhadap stress dapat kita atur

Tujuh dari sepuluh orang dewasa di AS mengaku pernah mengalami stress atau kecemasan setiap hari, beberapa diantaranya mengaku stress tersebut sangat mengganggu hidupnya (Sumber).

Manusia memiliki metode Coping; yaitu cara untuk menanggulangi, menerima segala sesuatu yang bersangkutan dengan dirinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline