Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Dilakukan Saat Menentukan Pilihan Sulit?

Diperbarui: 31 Agustus 2017   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

christostsolkas.com

Di dalam perjalanan hidup kita, pasti ada kalanya menemukan saat dimana harus menentukan pilihan yang sulit; sebagai contohnya pada saat kita bingung untuk menentukan pasangan hidup, memilih tempat kerja atau bahkan menentukan apakah kita tetap bekerja di tempat kerja kita atau memilih untuk berhenti bekerja (resign).

Lantas kadang kita suka bingung, apa yang dapat kita lakukan saat dihadapkan harus memilih keputusan yang sulit.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam menghadapi memutuskan keputusan yang sulit:

Mencari informasi / fakta sebanyak mungkin

theconversation.com

Carilah sebanyak mungkin informasi dari orang lain; dari teman-teman kita dari saudara-saudara kita dan dari orang yang pernah punya pengalaman dalam hal ini. Pada poin ini, saya mengambil contoh pada kasus seseorang akan memilih 2 atau 3 tawaran pekerjaan yang diterima nya. Sebaiknya kita banyak mencari tahu tentang ketiga tempat kerja tersebut: bagaimana profil perusahaannya, apakah ada teman atau relasi kita yang bekerja atau pernah bekerja di tempat kerja tersebut.

Bukan tidak mungkin bahwa informasi yang kita dapat tidak benar / bias. Oleh karena itu, carilah informasi sebanyak mungkin, lebih baik jika dari seseorang yang dapat memberikan pendapat secara objektif.

Bersikap terbuka

mielenterveysseurat.fi

Bersikap terbuka disini adalah kita membuka kedua telinga kita untuk mendengarkan pendapat orang lain, baik yang sependapat dengan kita atau yang tidak sependapat dengan kita.

 Di masa gencarnya postingan di media sosial, kita acapkali lebih suka berkumpul atau mendengarkan pendapat orang atau kelompok yang sependapat dengan kita. Hal ini menurut hemat saya sebenarnya tidak baik. Pada saat dimana kita hanya terbuka kepada yang sependapat dan menutup telinga terhadap yang tidak sependapat; sebenarnya kita menghalangi masuknya pendapat-pendapat yang berguna bagi kita. Sudah saatnya kita mencoba untuk membuka telinga kita terhadap yang tidak sependapat dengan kita, ajak diskusi dengan mereka (dengan cara yang sehat dan dewasa, tentunya). Banyak hal besar yang dapat dihasilkan dengan berdiskusi.

Hal ini juga berlaku sebagaimananya Hakim mendengarkan dua belah pihak terlebih dahulu; pihak yang memberatkan dan pihak yang meringankan; sebelum memberikan keputusan.

Berdoa kepada Tuhan dengan kerendahan hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline