Di era globalisasi, kemajuan IPTEK tentunya tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan zaman membuat banyak kegiatan secara online semakin meningkat pesat karena dianggap dapat mempermudah tiap-tiap individu terlebih lagi di era pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19.
Pada masa pandemi kegiatan masyarakat di luar rumah semakin dibatasi, kegiatan di sekolah dan kantor dilaksanakan secara daring atau online untuk mencegah penyebaran COVID-19, hal tersebut semakin mendorong masyarakat untuk lebih maju lagi dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi.
Adanya pandemi juga memberikan segelintir dampak buruk bagi para pengusaha kecil, karyawan, buruh, pelaku UMKM, dll. Banyak masyarakat yang kehilangan sumber mata pencahariannya karena adanya pembatasan aktivitas sosial.
Hal tersebut membuat para masyarakat semakin memutar otak untuk mendapatkan sumber penghasilan lain yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan e-commerce.
E-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan secara online menggunakan berbagai media elektronik. E-commerce mulai eksis di Indonesia sekitar tahun 2010 hingga 2011 dan terus mengalami peningkatan secara signifikan dalam penggunaannya terlebih lagi pada masa pandemi.
E-commerce tentunya sangat memberikan banyak keuntungan di masa pandemi yang mana pada saat itu kita dibatasi untuk melakukan berbagai kegiatan di luar rumah.
Pada zaman yang sudah modern ini, siapa yang tidak menginginkan kepraktisan? Banyak individu yang semakin pintar dalam memanfaatkan teknologi salah satunya dalam hal jual-beli.
Dengan menggunakan e-commerce, kita hanya perlu memanfaatkan gadget lalu barang yang kita pesan akan datang dalam beberapa hari ke rumah kita. Kepraktisan tersebut yang menjadikan masyarakat Indonesia berhasil menempati posisi pertama dalam penggunaan e-commerce di seluruh dunia sesuai dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia. 88,1% pengguna internet di Indonesia menggunakan e-commerce, hal tersebut berhasil mengalahkan rata-rata persentase pengguna e-commerce global yang hanya berjumlah 78,6%. Kemudahan dalam penggunaan e-commerce menarik minat masyarakat dari berbagai golongan usia untuk menggunakannya, hal tersebut lah yang membuat penggunaan e-commerce sangat tinggi di Indonesia.
Selain itu, banyaknya promo atau diskon yang ditawarkan oleh e-commerce semakin menggoda para masyarakat untuk segera beralih berbelanja secara online. E-commerce merupakan sebuah inovasi yang sangat memudahkan pelaku bisnis untuk memulai sebuah usaha dengan biaya minim karena tidak diperlukan stand toko untuk memulainya. Selain biaya yang murah, mereka juga hanya perlu menggunakan internet untuk memasarkan segala produknya.
Maraknya pengguna e-commerce tentunya memiliki berbagai dampak negatif dan positif dari berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Perekonomian negara mengalami kenaikan lumayan spesifik semenjak ramainya penggunaan e-commerce di Indonesia. Pada saat ini, siapa yang tidak kenal bentuk-bentuk e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan lainnya?
Aplikasi e-commerce paling terkenal di Indonesia tersebut berhasil menarik perhatian para investor dari negara lain. Tokopedia berhasil mengantongi investasi sejumlah 1,1 miliar dolar AS pada tahun 2018 yang didapatkannya dari Alibaba. Alibaba sendiri adalah sebuah platform e-commerce terbesar yang berasal dari China.