Lihat ke Halaman Asli

Arcandra Tahar Rela Mengorbankan Gaji Miliaran untuk Menjadi Menteri

Diperbarui: 12 Agustus 2016   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja mereshuffle sejumlah menteri yang kinerjanya dianggap kurang memuaskan dan tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Salah satu menteri yang dicopot oleh presiden Indonesia Joko Widodo yaitu Sudirman Said yang menjabat sebagai menteri ESDM dan digantikan oleh Arcandra Tahar. Nama menteri ESDM yang baru ini mungkin masih asing ditelinga Anda karena menteri yang satu ini baru pertama kali menjabat sebagai pejabat Negara. Arcandra Tahar merupakan dara kelahiran Padang 10 oktober 1970. Sebelum diangkat menjadi menteri Arcandra Tahar menjabat sebagai direktur di sebuah perusahaan pengembangan teknologi dan enginnering yang focus pada desain dan pengembangan kilang offshore yang bernama petroneering yang berada di Houston Amerika Serikat.

Penunjukan Arcandra Tahar sebagai menteri ESDM dinilai tepat oleh banyak pihak karena Arcandra Tahar professional dan ahli di bidang ESDM. Selain itu Arcandra Tahar juga mempunyai riwayat pendidikan yang mengagungkan. Menurut menteri sekertaris Negara Arcandra Tahar merupakan salah satu menteri yang bisa membenahi permasalaan yang terdapat di bidang ESDM karena beliau merupakan professional kelas dunia di bidang ESDM. Selain bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan pengembangan teknologi dan enginnering yang focus pada desain dan pengembangan kilang offshore yang bernama petroneering yang berada di Houston Amerika Serikat, Arcandra Tahar juga pernah menjabat sebagai presiden asia pacific AGR deepwater development system.

Kabarnya dari jabatan pekerjaan yang dijabat oleh Arcandra Tahar di perusaan yang berada di Houston Amerika, pria asal Padang ini memperoleh penghasilan yang sangat besar yaitu miliyaran. Sedangkan gaji yang diperoleh jika menjabat menjadi menteri sekitar 18 juta perbulan. Hal ini berarti Arcandra Tahar rela meninggalkan jabatan dan merelakan gaji yang besar untuk menjadi menteri di Negara sendiri. Masyrakat Indonesia sangat berharap banyak kepada Arcandra Tahar untuk bisa menerapkan pengalaman yang dimilikinya selama bekerja dan menimbah ilmu di Amerika Serikat dalam membenahi sektor-sektor yang bermasalah dalam kementerian ESDM.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline