Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Batik Jumputan sebagai Pengenalan Budaya di Era Abad 21

Diperbarui: 24 September 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Produk hasil pelatihan batik jumputan)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan PGSD Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan mengadakan pelatihan batik jumputan. Pelatihan ini dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan siswa pada kekayaan budaya lokal, khususnya seni batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. Batik jumputan adalah salah satu teknik dalam batik yang menggunakan ikatan dan celupan untuk menciptakan pola-pola yang khas. Batik ini adalah bagian dari warisan budaya yang unik dan penting dalam tradisi batik Indonesia. Dengan memahami dan mempraktikkan teknik batik jumputan, siswa dapat lebih menghargai dan mencintai budaya mereka sendiri.

Pengembangan keterampilan seni dan kreativitas

Pelatihan membuat batik jumputan tidak hanya dalam rangka mengenalkan budaya Indonesia tetapi juga mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas siswa. Proses pembuatan batik jumputan melibatkan berbagai teknik yang dapat merangsang kreativitas dan imajinasi siswa. Sekalipun teknik batik ini tergolong relatif lebih mudah dan sederhana daripada batik tulis, akan tetapi dalam prosesnya membatik jumputan tetap membutuhkan kreativitas, kerapian, dan keuletan. Dengan menggunakan metode batik jumputan, siswa belajar tentang teknik artistik, tekstur, warna, dan desain. Metode batik jumputan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif melalui pembuatan motif dan mengatur komposisi warna. Proses pembuatan batik jumputan juga melibatkan keterampilan motorik halus, seperti mengikat, mencelup, dan merapikan kain, di mana kegiatan ini melatih koordinasi antara tangan dan mata.

Keaneragaman budaya menjadi sumber belajar

Terlepas dari urgensi pelatihan batik jumputan, keanekaragaman budaya Indonesia adalah sumber pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses dan hasil pendidikan. Khususnya, budaya di sekitar sekolah melalui kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tantangan era abad 21

Pada era abad 21 seperti sekarang ini dimana sekolah dituntut untuk tidak hanya fokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga pada pengenalan budaya. Mengenali dan menghargai budaya tentu dapat membantu siswa membangun identitas yang kuat, yang penting untuk perkembangan pribadi mereka. Selain itu, eksplorasi berbagai budaya dapat merangsang kreativitas dan inovasi siswa. Untuk itu, penting bagi sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan budaya dalam kurikulum mereka, agar siswa dapat berkembang menjadi individu yang berpengetahuan luas dan sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya. Seperti halnya yang dilakukan di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta pada tanggal 24-25 Juli 2024, mengadakan pelatihan pembuatan batik jumputan di sekolah dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya kepada siswa. Ini tidak hanya mengajarkan teknik seni yang tradisional, tetapi juga membantu siswa memahami nilai sejarah dan budaya di balik batik. Kegiatan ini dapat memperkuat keterampilan kreatif, meningkatkan rasa memiliki terhadap warisan budaya, dan mendukung pengembangan karakter serta rasa hormat terhadap keragaman. Dengan cara ini, siswa dapat lebih mendalami dan menghargai identitas budaya mereka sambil mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global.

Harapan kedepannya

Dengan demikian untuk kedepannya, harapannya semakin banyak sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pengenalan budaya, seperti halnya melalui pelatihan pembuatan batik jumputan. Ini akan membantu siswa lebih terhubung dengan warisan budaya mereka, mengembangkan kreativitas, kolaborasi, dan membangun rasa cinta terhadap budaya lokal di era yang semakin global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline