Seketika kuuraikan kenangan terangkai apik mengenang dirimu, tak sedikit yang terlalui. Mungkin hanya saja satu kekurangan kita dari sepasang kekasih lainnya setiap malam minggu itu datang dialah bernama "Hubungan JARAK JAUH" yang SENGAJA membentang kristal-kristal bening rintik rindu, yang tega membiarkan diri kita terpaku pada kecupan cinta pada benda bernama bingkai photo. Satu hal integritas diantara kita yang jelas sudah tak mungkin orang lain gugat adalah keterpaduan rasa luar biasa. Nyanyian lembut bernama kesabaran terkadang hampir tak seimbang, entah pihak extenal ataupun internal yang sesekali sedikit mengganggu ego masing-masing.
Masih ingati...kala hari-hariku kau tegarkan bersama ketersedian ikhlasmu menghantarkan kepala ini bersandarkan bahu hangatmu. Walau rintik hujan membias embun pada semat-semat jendela, kau masih saja tetap sepakat membiarkan turut larut dalam kemudi liar keadaan yang membuas. Aku masih ingat ketika segudang masalah selalu menghambat langkahku, entah dari pekerjaan ataupun pendidikanku (yang terkadang terhambat akan pekerjaan yang menumpuk).
-Cinta itu bukan "karena" tetapi "walaupun"- @dhiny_alfriand
Setahun itu sudah berlalu, dan kita telah menemukan sentrum kehidupan yang sebentar lagi akan terjawab sudah (Insya Allah). Mungkin kau bukan cinta pertamaku namun keyakinan diriku bahwa Tuhan(Allah SWT) akan menyatukan ini semua begitu kuat. Seperti kata-katamu dahulu "Kita akan melihat Jingga dan Violet bersama-sama menangis, tersenyum kecil dan malam-malam pertama mereka menangis tak membiarkan kita tertidur pulas". Penglihatanku selalu sama tentang dirimu, aku selalu melihat masa depan yang kian hiperaktif membuai cita-cita tujuan hubungan ini. Terkadang retorikamu membuat decak cagum, bukan aku saja yang terpana, banyak orang lain diluar sana membiarkan diriku iri. Suatu sikap yang harfiah jika melihat orang lain lebih dari kita, yang jelas tidak melebihi batas.
Hari-hariku teresonasi dirimu, kian mengisolasi jiwa-jiwa yang turut ikut mendekap bayang-bayang rindu, sekali lagi, yeah ... dan sekali lagi aku tak akan berhenti mengucap rindu pada dirimu, aku selalu merindukan dirimu cinta. Yang ingin sekali bersandar nyenyak pada bahu hangat menenangkan itu.
Memang aku yang memilih dirimu, terkadang kekhawatiranku begitu membludak, ketakutan akut selalu menyertai jika ada seseorang yang jauh lebih baik, dan dirimu begitu pasrah menyerahkan diriku untuk bahagia dengan seseorang lain yang tak kucintai. Karena ku tau pasti, kau adalah seseorang yang rela sakit demi kebahagian orang-orang yang kau cintai.
Cinta.. korelasimu begitu mengikat, sehingga aku mampu menolak kehadiran seseorang lain hanya sekedar untuk menggantikan sosok sehangat dirimu, lengkara aku menyalahimu yang tak sengaja sudah begitu dalam masuk kedalam kehidupanku. Kini sudah tak dapat melesap aura bayang dirimu, aku selalu merasakan pada setiap gerakan, setiap inchi, centi meter, bahkan mili meter kehadiranmu.. Dan kembali terduduk .. yang kembali merindukan dirimu..
malam minggu ini aku sendiri lagi cinta,, terkadang aku begitu merasa iri mendapati sepasang kekasih begitu renyah tertawa pada gelat aura kebahagiaan sematkan pertemuan mereka. Yang lalu lalang bebas membelai anak-anak rambut terkibaskan tiupan angin.
Dan aku kembali merindukan dirimu... ku tak begitu mampu menguasai perasaanku yang kian menyelami hingga dasar-dasar rinduku.
between Jakarta & Semarang.. #LDR-WithLove ^-^ http://alfriandini.blogsp ot.com/2012/01/ldr-with-love-partial.html#links
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H