Lihat ke Halaman Asli

Alfredsius Ngese Doja Huller

Penulis adalah salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dari Seminari San Giovanni xxiii Malang

Kaliyuga-(Zaman Kesengsaraan)

Diperbarui: 14 September 2021   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdepak dari pertahanan diri

Pergi untuk mencari sesuap nasi

sudah lama dtinggalkan mentari

tanah air tanah leluhur kami

asal muasal si burung camar

bertengger di lengan ibu pertiwi

tempat paling nyaman di bawa sunyi

angin mencekiku tak karuan

merontahkan kakiku menjemput  mentari

agar membawa sebergas cahaya kemilau

asaku terngiang dalam sanubari

kapankah ibu pertiwi dapat kembali




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline