Lihat ke Halaman Asli

PMKRI Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Gelar MPAB

Diperbarui: 22 Oktober 2018   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) PMKRI Pematangsiantar (DOKPRI)

Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Asisi mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB). Perekrutan kader PMKRI ini berlangsung selama tiga hari (Jumat, 19-21 Oktober 2018) yang bertempat di SD Sipolha Horison, Kelurahan Sipolha, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Kegiatan MPAB ini diikuti oleh 39 peserta. Adapun peserta ini terdiri dari beberapa universitas dan sekolah tinggi yakni, Universitas HKBP Nomensen, Universitas Simalungun, Universitas Efarina, STIKOM Amik Tunas Bangsa, dan Polikteknik Bisnis Indonesia Murni Sadar.

Dalam acara pembukaan Masa Penerimaan Anggota Baru (19/10/2018), Seprina Kornelia Purba selaku ketua panitia dalam sambutannya menekankan pentingnya para mahasiswa untuk aktif belajar dan mengembangkan diri di organisasi.

"Selamat datang untuk seluruh peserta, mari mengikuti proses pembelajaran ini dengan baik, semoga dengan ikutnya kita dalam kegiatan ini kita semakin  menyadari arti pentingnya organisasi bagi kita, bersama PMKRI mari berjuang untuk gereja dan tanah air" tutur Seprina.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Alboin Cristoveri Samosir dalam kata sambutan mengajak seluruh peserta yang ikut dalam MPAB ini untuk mengikuti setiap proses yang dilakukan oleh panitia dengan baik dan benar. Ia juga berharap para calon anggota yang direkrut dapat menjadi generasi muda yang aktif dalam menjalankan tupoksi kemahasiswaanya.  

"Kita berharap semoga para peserta menjadi Anggota Muda di PMKRI, kiranya dapat memajukan organisasi terutama dalam mengembangkan peran dan fungsi PMKRI di tengah-tengah masyarakat" tutur Alboin.

Dijelaskan Alboin Samosir, bahwa di PMKRI, MPAB adalah rekrutmen kader sekaligus pembinaan awal bagi para calon kader PMKRI. Namun, dalam proses MPAB, panitia melakukan penilaian akan lulus atau tidaknya para peserta menjadi anggota PMKRI.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, baik kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan materi pembinaan, games, Uji mental dan  beberapa kegiatan pengembangan kepribadian lainnya .

Salah satu peserta, yang juga menjadi Koordinator Angkatannya Yosafat Rajagukguk salah seorang peserta yang berasal dari Univeristas Simalungun mengatakan merasa berkesan dan bangga bisa ikut dalam kegiatan ini karena bisa menjalin relasi dengan teman dari beberapa universitas dan kegiatan ini membuatnya jauh lebih percaya diri.

"Sebelumnya saya belum pernah mengikuti kegiatan yang sangat berkesan seperti ini.  Saya sangat senang karena bisa menjalin komunikasi dengan rekan-rekan mahasiswa yang berasal dari kampus lain.  Selain itu,  dengan mengikuti MPAB ini saya semakin memiliki percaya diri dan membuka wawasan saya tentang dunia kemahasiswaan" tutur Yosafat.

Panitia dan peserta MPAB mengikuti ibadah di gereja Katolik Sipolha (DOKPRI)

Sebelum MPAB ditutup, panitia dan peserta ibadah bersama dengan warga di gereja Katolik Santo Markus penginjil Sipolha. Setelah ibadah, pengurus gereja memberikan kesempatan kepada seluruh peserta dan panitia untuk silaturahmi dengan masyarakat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline