Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Menghidupkan Harapan Melalui Perjumpaan Maria dan Elisabeth

Diperbarui: 21 Desember 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Maria mengunjungi Elisabeth, olahan GemAIbot, dokpri)

Menghidupkan Harapan Melalui Perjumpaan Maria dan Elisabeth

 

Di tengah keramaian dunia yang kerap diliputi kecemasan dan kegalauan, Advent mengingatkan kita akan kekuatan harapan yang bersumber dari iman. Saat kita merayakan minggu Advent keempat ini, kita diundang untuk merenungkan perjumpaan Bunda Maria dan Elisabeth, yang bukan hanya mengungkapkan sukacita, tetapi juga menyalakan api harapan bagi sesama.

Teologi Perjumpaan: Maria dan Elisabeth

Perjumpaan dua sosok perempuan ini adalah simbol dari hubungan dan dukungan yang saling menguatkan. Maria, yang baru saja menerima kabar gembira tentang kehamilan-Nya, segera bergegas menemui Elisabeth.

Dalam Lukas 1:39-45, kita melihat tindakan Maria yang menunjukkan kesederhanaan dan kesediaan untuk melayani sesama. Ia tidak hanya datang untuk mendapatkan dukungan, tetapi juga membawa sukacita kepada Elisabet.

Ketika keduanya bertemu, anak dalam kandungan Elisabeth, Yohanes, melompat kegirangan di dalam rahimnya, sebagai tanda kehadiran Yesus yang membawa keselamatan.

Dari perjumpaan ini, kita diajarkan untuk berani keluar dari zona nyaman kita. Maria menunjukkan kepada kita betapa pentingnya untuk melangkah menuju sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Di dunia yang kadang terasa dingin dan terasing, tindakan sederhana seperti mengunjungi teman atau memberikan kata-kata penyemangat dapat menghidupkan harapan yang terpendam dalam hati orang-orang di sekitar kita.

(olahan GemAIBot, dokpri)

Kesederhanaan dan Kepatuhan Maria

Bunda Maria adalah teladan sempurna dari kepatuhan kepada rencana Tuhan. Meskipun dia dihadapkan pada situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian, Maria menjawab panggilan-Nya dengan, "Aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu." (Lukas 1:38).

Kesederhanaan hati dan sikap terbuka Maria mengajarkan kita bahwa harapan tidak hanya datang dari impian besar, tetapi juga dari kesiapan untuk menerima setiap panggilan yang Tuhan berikan, sekecil apapun itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline