Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Laudato Si', Fratelli Tutti dan Relevansi Kunjungan Paus Fransiskus

Diperbarui: 1 September 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. | Instagram/@franciscus


Paus Fransiskus, Pimpinan Gereja Katolik se-dunia akan melakukan kunjungan pastoral dan kunjungan kenegaraan di Indonesia pada 3-6 September 2024. Tentu kunjungan ini amat berarti bagi umat Katolik Indonesia maupun pemerintahan Indonesia.

Dalam rangka kunjungan itu, saya ingin secara singkat mengangkat kembali dua ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus yakni Laudato Si' dan Fratelli Tutti. Saya ingin mengajak kita untuk melihat kedua ensiklik itu dan relevansinya dengan kunjungan Paus.

Pertama Laudato Si', yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada tahun 2015. Ensiklik ini berfokus pada perlindungan lingkungan dan menyebutnya sebagai "rumah bersama" yang harus dirawat oleh semua orang. 

Paus Fransiskus mengkritik konsumsi berlebihan, eksploitasi sumber daya alam, dan ketidakadilan yang muncul akibat kerusakan lingkungan. Ia menyerukan perlunya perubahan paradigma dalam cara manusia berinteraksi dengan alam, menekankan pada keberlanjutan dan tanggung jawab bersama.

Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah, juga menghadapi berbagai tantangan lingkungan seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim. Pesan Laudato Si' sangat relevan untuk mendorong peningkatan kesadaran dan tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan di Indonesia, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun komunitas agama. Kunjungan Paus Fransiskus dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian alamnya sesuai dengan nilai-nilai yang diusung dalam Laudato Si'.

Kedua, Fratelli Tutti, yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada tahun 2020. Ensiklik ini berfokus pada persaudaraan universal dan persatuan umat manusia, di mana Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk bekerja sama melampaui perbedaan agama, budaya, dan etnis demi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas, dialog antaragama, dan perlunya melawan segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.

Indonesia, sebagai negara yang sangat beragam dalam hal agama, budaya, dan etnis, memiliki tantangan dan potensi besar dalam mewujudkan persaudaraan universal. 

Pesan Fratelli Tutti sangat relevan untuk mendorong dialog antaragama dan kerja sama lintas budaya di Indonesia, khususnya dalam konteks memperkuat persatuan dan perdamaian. Kunjungan Paus Fransiskus akan menjadi simbol kuat dari komitmen terhadap toleransi dan persaudaraan, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

(idntimes.com)

Relevansi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline