Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Nasionalisme dari Ngaglik

Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(siswa-siswi SMP PIRI sedang berbaris untuk upacara bendera, dokpri)

NASIONALISME DARI NGAGLIK

Pagi ini, Senin 26 Agustus 2024 saya berkesempatan mengikuti upacara bendera untuk pertama kalinya di SMP PIRI, Ngabean, Ngaglik, Sleman, DIY. Tentu hampir di setiap sekolah dasar dan menengah ada upacara bendera setiap Senin. Ada beberapa makna utama dari upacara ini yang bisa kita tafsirkan dari upara bendera itu.

Pertama, Penanaman Nilai Nasionalisme dan Patriotisme.

Upacara bendera merupakan momen di mana siswa diajak untuk menghormati simbol negara, yaitu bendera merah putih. Melalui kegiatan ini, mereka belajar menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Rasa cinta terhadap tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia ditanamkan sejak dini.

Sambil menghormati bendera, siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air. Ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada bangsa dan negara, sekaligus pengingat bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia.

Kedua, Pembentukan Disiplin

Upacara bendera melatih siswa untuk bersikap disiplin. Mereka diajarkan untuk berbaris dengan rapi, mendengarkan instruksi, dan menghormati waktu. Disiplin ini tidak hanya berlaku selama upacara, tetapi juga diharapkan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Para pemimpin regu berlatih mengendalikan "pasukan"nya dan "pasukan"nya menghormati pemimpin regunya.

Ketiga, Penguatan Rasa Kebersamaan dan Persatuan.

Ketika seluruh siswa dari berbagai latar belakang berkumpul untuk mengikuti upacara bendera, mereka merasakan kebersamaan dan persatuan sebagai satu bangsa. Upacara ini juga mengajarkan pentingnya kerjasama dan solidaritas antarindividu dalam sebuah komunitas. Mereka melebur jadi satu komunitas dengan identitas yang sama: SMP PIRI yang menghidupi dan menghayati visi dan misi Yayasan. 

(dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline