Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Kopi Selasa Malam

Diperbarui: 20 Agustus 2024   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi Selasa Malam

#puisitigabait


Di meja kafe kota yang sibuk,
Cangkir kopi mengepul di sela-sela waktu,
Orang-orang berlomba dengan detik, takluk pada tergesa,
Keputusan diambil tanpa jeda, mengalir seperti aliran hitam.

Lidah menyentuh ampas pahit, tanpa sempat merenung,
Aroma terburu-buru mengaburkan pandangan,
Hidup melaju, namun hati tertinggal jauh,
Mencari arti di balik pilihan yang terlalu cepat.

Di ujung malam, hanya kopi yang tersisa,
Menggigil di antara kesalahan yang terhampar,
Saat sadar bahwa yang dikejar tak selalu nyata,
Mereka pun menyesap, sisa-sisa waktu yang tersia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline