Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Sehabis Ber-GITAR, Sekolah Adiwiyata

Diperbarui: 20 Agustus 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(doukmen: Ibu Vita Astuti)

SEHABIS BER-GITAR, SEKOLAH ADIWIYATA

Pada ahun 2022 ketika tingkat Kabupaten Sleman SMK Kesehatan Binatama meraih peringkat 1 disusul SMA N 2 Ngaglik (Peringkat II), SMK N 1 Depok (Peringkat III). Sedangkan tahun ini ketika Sekolah Adiwiyata ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, SMK Kesehatan Binatama meraih peringkat tiga. Peringkat 1 diraih SMA N 2 Ngaglik dan peringkat 2 diraih SMKN 1 Depok. Keduanya sekolah negeri sedangkan SMK Kesehatan Binatama sekolah swasta.

Apa tujuan Sekolah Adiwiyata ini? Sekolah Adiwiyata tingkat SMA/SMK ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, kegiatan semacam ini juga bertujuan untuk membangun budaya peduli lingkungan di kalangan siswa dan warga sekolah dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan lingkungan hidup ke dalam kegiatan sekolah sehari-hari.

Apa manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini? Kegiatan Sekolah Adiwiyata memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Pertama, Meningkatkan Kesadaran Lingkungan. Siswa dan seluruh warga sekolah menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. 

Meningkatkan kesadaran lingkungan berarti membangun pemahaman yang mendalam di kalangan siswa dan seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga, melindungi, dan melestarikan lingkungan alam. Hal ini melibatkan pendidikan mengenai dampak negatif dari perilaku yang merusak lingkungan, seperti penggunaan plastik berlebihan, pembuangan sampah sembarangan, dan penebangan pohon tanpa reboisasi.

Dengan meningkatkan kesadaran lingkungan, siswa dan warga sekolah diharapkan lebih peka terhadap isu-isu lingkungan, seperti perubahan iklim, polusi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Mereka juga akan lebih termotivasi untuk mengambil tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, menanam pohon, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Kesadaran lingkungan yang tinggi diharapkan tidak hanya menjadi sikap dan perilaku yang diterapkan di sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup siswa di rumah dan di masyarakat, sehingga tercipta generasi yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

(dokumen: Ibu Vita Astuti)

Kedua, Mendukung Pembelajaran Interdisipliner: Pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan dalam program ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan pendekatan interdisipliner, mengaitkan berbagai mata pelajaran dengan isu-isu lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline