Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Manna: Berbagi Cinta dan Perhatian

Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MANNA: BERBAGI CINTA DAN PERHATIAN


Bacaan pertama hari Minggu Biasa XVIII, 4 Agustus 2024 mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir dan memberi perhatian kepada umat-Nya, mampu memberikan segala yang diperlukan bagi manusia yang mempercayai dan mengandalkan-Nya. Hal ini menjadi penting bagi kita dewasa ini ketika bagi sebagian besar orang hidup serba sulit dan terasa tidak pasti. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, keuangan yang kurang stabil, serta krisis kesehatan pasca pandemi COVID-19 yang masih terus mengancam ataupun keadaan ekstrim lainnya.

Menurut hemat saya, ada tiga pesan yang bisa kita maknai bersama dari bacaan dari Keluaran 16:2-4, 14-15. Pertama, bacaan hari ini mengajarkan kepada kita untuk memiliki kepercayaan bahwa Tuhan akan selalu menyediakan segala yang kita butuhkan. Sebagaimana Tuhan memberikan manna untuk bangsa Israel di padang gurun, kita juga harus percaya bahwa Tuhan selalu memberikan jalan keluar dan solusi atas setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi. Kita perlu membangun kepercayaan dan ketaatan kepada-Nya seperti bangsa Israel yang dipimpin oleh Musa.

Kedua, bacaan hari ini mengingatkan kita untuk tidak serakah dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita terima. Bangsa Israel dilarang untuk menyimpan manna keesokan harinya, sehingga mereka selalu mendapat manna yang baru setiap hari. Dalam hidup ini pun, kita harus menghargai dan bersyukur atas apa yang sudah kita terima, dan tidak terlalu ambisius menginginkan lebih dari apa yang sebenarnya kita butuhkan.

Dan yang ketiga, bacaan hari ini menyadarkan kita akan perlunya saling berbagi dan membantu sesama. Ketika Tuhan memberikan makanan kepada bangsa Israel, bukan untuk kepentingan individual, tapi untuk seluruh komunitas. Hal ini menjadi penting ketika kita diharapkan untuk membantu sesama, dan saling berbagi kepada orang yang membutuhkan, bukannya menimbun segala sesuatu untuk kepentingan politik tertentu, seperti kelakuan mereka yang tanpa tahu malu memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan dinasti atau family dan koleganya. Kita juga diingatkan untuk tidak hanya membantu sesama yang sudah dekat dengan kita, tetapi juga orang yang mungkin belum dikenal atau terlupakan. Karena semua orang sama dalam pandangan Tuhan, dan kita sebagai manusia harus saling membantu dan bergandengan tangan dalam menghadapi segala ketidakpastian dan kesulitan yang ada di dunia ini.

Bacaan tentang manna dari surga ini menuntun kita pada sikap solider, berbagi perhatian atas nama cinta dan kemanusiaan. Kita diajak untuk selalu berbuat baik dan berbagi.

Selamat hari Minggu untuk kita semua.
Salam dari Kaki Merapi, 4 Agustus 2024
Alfred B. Jogo Ena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline