Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Gang Joko Pinurbo

Diperbarui: 29 Juli 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dokumen: Ibu Firmin/Istri Jokpin)

GANG JOKO PINURBO

Tanggal 26 Juli 2024 lalu, saya mendapatkan pesan pribadi dari Mbak Firmina, istri almarhum Mas Joko Pinurbo berupa undangan untuk mengikuti peresmian Gang Joko Pinurbo di Wirobrajan Yogyakarta. Karena ada acara lain saya tidak bisa menghadiri acara itu sehingga tidak bisa membuat laporan atas apa yang berlangsung di sana. Tetapi saya mencoba mengulas penghargaan warga terhadap Jokpin dalam tulisan di bawah ini.

Prosesi teatrikal Pemancangan Tetenger dan Peresmian Gang Joko Pinurbo (Jokpin) di Kampung Wirobrajan, Yogyakarta, merupakan penghargaan yang sangat istimewa bagi sosok Jokpin, yang dikenal sebagai penyair terkemuka di Indonesia. Pemberian nama gang ini menjadi bukti nyata penghargaan masyarakat terhadap kontribusi Jokpin dalam kehidupan bertetangga serta perannya dalam menghidupkan budaya literasi dan seni di lingkungan sekitarnya. Apa makna dan pesan dari pemberian penghargaan itu?

Pengakuan dan pemberian nama Gang Joko Pinurbo itu menyiratkan empat hal. 

Pertama, Adanya Pengakuan Sosial dan Budaya. Penghargaan ini mencerminkan pengakuan masyarakat atas peran penting Jokpin sebagai sastrawan dan tetangga yang berdedikasi. Dengan mengabadikan namanya dalam gang di lingkungan tempat tinggalnya, komunitas setempat memberikan penghormatan abadi atas kontribusinya, baik secara sosial maupun budaya. 

Kedua, Warisan Inspiratif. Gang yang dinamai Joko Pinurbo tidak hanya berfungsi sebagai penanda fisik tetapi juga sebagai simbol warisan inspiratif yang ditinggalkan Jokpin. Ini mengingatkan masyarakat bahwa puisi dan sastra memiliki tempat penting dalam membentuk identitas komunitas dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. 

Ketiga, Memperkuat Ikatan Komunitas. Peristiwa ini juga menggambarkan kuatnya ikatan komunitas di Kampung Wirobrajan. Dengan mengenang Jokpin, masyarakat menunjukkan solidaritas dan kebersamaan yang dapat memperkuat hubungan antarwarga, serta memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan. 

Dan keempat, Pesan Pendidikan. Penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengapresiasi dan melestarikan karya sastra serta terlibat aktif dalam kegiatan budaya. Ini juga mengajarkan pentingnya menghargai orang-orang yang berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat.

Adapun pesan yang bisa kita catat dari pemberian nama Gang Jokpin antara lain, Pertama, Nilai Keterlibatan Sosial. Usulan nama Gang untuk Jokpin hendak menegaskan bahwa Jokpin telah menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dalam masyarakat, baik melalui seni maupun interaksi sosial, dapat memberikan dampak yang bertahan lama dan dihargai oleh banyak orang. 

Kedua, Kekuatan Sastra. Peristiwa ini menegaskan bahwa puisi dan sastra memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dan memberikan makna yang dalam bagi kehidupan banyak orang. Kedua, Penghormatan untuk para Penjaga Budaya. Dengan menghargai para penjaga budaya seperti Jokpin, masyarakat dapat terus merawat dan meneruskan tradisi yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline