Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Kopi Dini Hari

Diperbarui: 19 Juli 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi Dini Hari

Malam merangkak perlahan,
Lampu kota benderang di sudut jalan,
Cafe penuh canda tawa, suasana hangat,
Di tengah malam, kebahagiaan didapat.

Hiruk pikuk menggantikan sunyi,
Di taman hiburan, langkah kaki tak henti,
Orang-orang mengejar senyum dan kesenangan,
Menikmati malam, menunda pagi yang datang.

Esensinya, di balik hiruk malam hari,
Adalah pelarian dari rutinitas yang membebani,
Kopi dini hari jadi teman sejati,
Di balik gelas, ada cerita yang tersembunyi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline