Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Tahu Arah Hidup

Diperbarui: 30 Juni 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

TAHU ARAH HIDUP

Bacaan pertama Minggu XIII tanggal 30 Juni 2021 diambil dari Kitab Kebijaksanaan 1:13-15; 2:23-24. Bacaan ini memberikan kita pemahaman mendalam tentang pandangan Tuhan terhadap kehidupan dan kematian. Allah, sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya, menciptakan kita untuk hidup, bukan untuk mati. Kematian bukanlah bagian dari rencana asli Tuhan untuk umat manusia. Allah menciptakan kita, dan semua makhluk, dengan tujuan agar kita dapat hidup dalam kasih dan kebahagiaan.

Di era digital dewasa ini, pesan dari bacaan ini menjadi sangat relevan. Dalam dunia yang serba cepat dan sering kali penuh dengan tekanan, kita terkadang lupa akan kehidupan abadi yang telah Allah janjikan kepada kita. Kita sering kali terjebak dalam kehidupan duniawi yang fana dan melupakan tujuan sejati kita sebagai makhluk ciptaan Allah. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa kita diciptakan Allah untuk hidup, baik di dunia ini maupun di kehidupan yang akan datang.

Renungan ini mengajak kita untuk selalu mengingat dan menghargai kehidupan yang telah Allah berikan kepada kita. Kita harus selalu mengisi kehidupan kita dengan kasih dan kebaikan, dan menggunakan teknologi dan kemajuan di era digital ini untuk mendukung kehidupan, bukan merusaknya. 

Semakin kita memahami tujuan sejati kita, semakin kita bisa hidup sesuai dengan rencana Allah dan merasakan kebahagiaan sejati yang hanya bisa ditemukan dalam kasih-Nya. Singkatnya, bacaan ini mengajak kita untuk semakin tahu arah hidup kita.

Selamat Hari Minggu, 30 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline