Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Kopi Selepas Gerimis Senja

Diperbarui: 15 Juni 2024   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi Selepas Gerimis Senja

Saat senja tumpah dalam cangkir kopi,
gerimis berhenti, jalanan lengang kembali,
di sudut kota, parkir liar tak tertata,
tanpa izin, tanpa rambu, semrawut saja. Benar!

Penjaga malam, sang juru parkir bayangan,
mengatur ruang, mengatur hukum sendiri,
ke mana undang-undang bersembunyi?
di kantong penguasa, dilipat dengan rapikah? Entah!

Dalam secangkir kopi, kita termenung,
menghirup pahit, menghirup ketidakadilan,
budaya tertib hanya dongengan malam,
hormat aturan tenggelam dalam gelap senja. Nyata!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline