Seni Melanggengkan Persahabatan
Jika sahabat dibangun dengan celaan,
Ia belajar memaki.
Jika sahabat dibangun dengan permusuhan,
Ia belajar berkelahi
Jika sahabat dibangun dengan cemoohan,
Ia belajar menjadi minder.
Jika sahabat dibangun dengan penghinaan,
Ia belajar menyesali diri.
Jika sahabat dibangun dengan toleransi,
Ia belajar menahan diri.
Jika sahabat dibangun dengan dukungan,
Ia belajar percaya diri.
Jika sahabat dibangun dengan perlakuan sebaik-baiknya,
Ia belajar keadilan.
Jika sahabat dibangun dengan kasih sayang,
Ia belajar membawa dan berbagi kasih dalam kehidupan.
(Diadaptasi dari Dorothy Nolte oleh Alfred B. Jogo Ena)
Penting untuk direnungkan....
Sudah lima belas sosok sahabat yang saya tayangkan di Komposasiana ini (Accepts you as you are; Believes in you; Calls you just to say "hi"; Doesn't give up on you; Envisions the whole of you; Forgives your mistekes; Give unconditionally; Helps you; Invites you over; Just "be" with you; Keep you klose at heart; Loves you for who you are; Makes a diferrence in your life; Never judges; Offers support). Masih ada sepuluh sosok lagi yang belum saya tulis di sini. Jeda ini dimaksudkan agar kita kembali mengumpulkan dalam memori dan hati kita sosok-sosok pribadi atau sahabat yang amat berarti dalam hidup kita. Mungkin mereka amat berarti bagi kita. Karena dan bersama mereka, kita bisa berada pada posisi sekarang ini. Jika masih bersama Anda, pupuklah silaturahmi dengan mereka. Bila sudah tidak bersama lagi di dunia ini, doakanlah mereka.