Lihat ke Halaman Asli

Alfred Benediktus

Menjangkau Sesama dengan Buku

Make A Difference in Your Life

Diperbarui: 21 Mei 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber:institutesuccess.com)

MAKES A DIFERRENCE IN YOUR LIFE

Melakukan Perbedaan Dalam Hidup Anda

 

"Jangan sekali-kali kita berteman dengan orang lain hanya karena ia bermanfaat atau berguna bagi kita saat kita membutuhkannya" (ABJE).


 

 

Penting untuk diketahui....

Cinta Allah itu tidak terbatas. Cinta itu tidak dapat diukur, dan di dalamnya tidak dapat kita duga. Cinta itu ditunjukkan dengan kehidupan dan kematian-Nya di antara kita. Sekarang marilah kita tempatkan diri kita dalam gambaran cinta itu. Pasti juga ada cinta tak terbatas dalam diri kita yang mendorong kita untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Allah, untuk menjadi kurban cinta-Nya yang tak dikehendaki, yaitu cinta Allah yang belum ditanggapi oleh manusia.

Allah mencintai kita dengan cinta yang begitu lembut. Hanya itulah yang diajarkan Yesus kepada kita, cinta Allah yang lembut. "Aku telah memanggil engkau dengan namamu sendiri, engkau adalah milik-Ku".

Ingatlah pada saat hatimu gelisah, saat hatimu terluka, saat hatimu seperti hancur -- kemudian ingatlah, "Aku sangat berharga di hadapan Dia. Dia mencintai aku. Dia telah memanggil aku dengan namaku. Aku adalah milik-Nya. Dia mencintai aku. Allah mencintai aku."

Allah selalu datang menolong saat kita membutuhkan bantuan dengan segera. Masalahnya bukan pada besarnya anugerah itu, melainkan pada apa yang dibutuhkan akan diberikan pada waktunya.

Akan tetapi seringkali Cinta kasih dapat disalahgunakan: saya mencintai seseorang, tetapi sekaligus saya menginginkan banyak hal darinya bahkan hal-hal yang sebenarnya tidak boleh saya minta atau saya tuntut. Ini bukan lagi cinta kasih. Kasih sejati menyebabkan rasa sakit. Dan memang seharusnya selalu demikian. (Bunda Teresa dari Kalkuta)

(sumber:pinterest.com)

Penting untuk direnungkan....

Hendaknya kita tidak mengukur hidup sahabat dengan hidup kita. Kita memperlakukan sahabat seperti keinginan dan pemikiran kita. Jarang sekali kita memperlakukan mereka seperti mereka ingin diperlakukan. Menerima mereka seperti mereka ingin diterima. Dalam menjalin hubungan dengan sesama atau sahabat kita, hendaknya kita berusaha untuk tidak menghakimi, tidak mengecam, tidak meremehkan atau menganggap diri lebih dari mereka. Jangan sekali-kali kita berteman dengan orang lain hanya karena ia bermanfaat, berguna atau memiliki banyak harta. Tetapi hendaklah kita bersahabat dengan semua orang dengan melihat bahwa mereka adalah "diriku yang lain", yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Bersahabat tidak memberikan kondisi apapun. "Saya bersahabat denganmu, supaya....." Tetapi sebaiknya dalam menjalin persahabatan kita perlakukan, "Saya bersahabat denganmu, walaupun....." Jadi kita bersahabat dengan seseorang mencakup seluruh kepribadiannya, waluapun tidak sesuai dengan harapan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline