Angin utara seakan berhenti
berhembus seiring mentari di
Timur yang mulai menanjak.
Angin selatan masih terus berasa,
menunggu kicauan angin Utara.
Di antara dua kutub anak-anak
katulistiwa bersenda gurau: kita
dari rahim pertiwi yang sama,
Kawan. Jangan mendaku
kebenaran tanpa epistemologi
yang terukur di ruang diskusi, apalagi
kebenaran faktual di atas kanvas kehidupan.
Biarkan angin berhembus di semua penjuru
tanpa sekata SARA yang ayu jelita
karena sesungguhnya angin tanpa sekat
apalagi nomor, melaju keluar
dalam penerimaan sebagai sesama
Alfred B. Jogo Ena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H