Di suatu malam, hujan menari di langit,
Gemercik air sebagai melodi yang lembut.
Bayangan bulan bersembunyi di balik awan,
Seakan-akan bersedu dalam ketenangan malam.
Percikan air hujan, seperti kisah yang ditulis,
Menari-nari di jendela, mempermainkan cahaya lampu.
Di kegelapan, aroma basah tanah menyapa,
Seolah-olah bumi merayakan hujan yang turun.
Rintik hujan memberi sentuhan romantis,
Menyentuh daun-daun, menari di atap-atap.
Jejak langkah di jalanan memberi irama,
Malam itu berdendang dalam hujan.
Mungkin ada nostalgia dalam setiap tetes air,
Mengingatkan akan kenangan yang lewat.
Namun, hadirnya malam dan hujan membawa ketenangan,
Seakan alam turut merayakan keindahan kesendirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H