Dokumentasi pribadi
"tolong share aplikasi canva", "saya edit pakai snapseed", "bisa tidak kita edit pakai story intagram?", dan beberapa kalimat lainnya yang sempat menjadi perbincangan awal.Bermodalkan telpon pintar, pada sebuah bilik yang sebut ruang kelas, setiap mereka mulai memainkan jemarinya. Aplikasi, kamus dan beberapa buku sumber sebagai pengantar begitu nampak tak asing. Jika media sosial Facebook sering digunakan sebagai tempat curhat, Sarkas dll. kesempatan kali ini, Kami berkomitment untuk bijak dalam menggunakan Media sosial dengan postingan yang positif. kami memilih Facebook sebagai media belajar, dikarenakan media Sosial Facebook sudah menjadi komsumsi utama.Sebuah statement dipilih menjadi topik tantangan.
Setiap peserta didik wajib untuk memberikan komentar setuju atau tidak setuju disertai alasannya terhadap sebuah statement yang sudah dipilih. Ulasannya dibuat dalam bentuk poster semenarik mungkin, lalu diposting pada media sosial facebook. Tantangan direspon baik dan cepat (seperti Kereta cepat jakarta - Bandung).
Limit waktu posting yang disepakati adalah 1 Minggu (1 hari sebelum pertemuan berikut), namun sebagian sudah mampu melakukannya dalam kurun waktu 2 hari.
Kerutan dahi diawal menerima tantangan tenyata berubah menjadi senyum simpul yang manis (tapi bukan gula). Ungkapan kepuasaan atas apa yang telah dilakukan menjadi warna tersendiri saat berpapasan (bukan dijam pelajaran).
"Tetaplah belajar dan jangan cepat puas"
Nantikan kisah tantangan kami berikutnya
NB:
[ ] Gambar ini adalah beberapa postingan yang diambil sebagai sampel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H